Sebelum itu, Moms harus tahu dulu kapan janin mulai mempunyai detak jantung.
Melansir babycenter, menurut Vincenzo Berghella, M.D., Director of the Maternal Fetal Medicine Division and Fellowship Program di Thomas Jefferson University, Philadelphia, detak jantung sendiri mulai muncul pada janin pada usia 3-4 minggu setelah pembuahan.
Bahkan, pada saat awal terbentuk, detak jantungnya terbilang sangat cepat.
Yaitu, sekitar 160-180 denyut per menitnya, atau dua kali lebih cepat dari orang dewasa.
Kemudian, seiring bertumbuh, jelas Berghella, detak jantungnya akan menjadi sedikit lambat tetapi konstan, yaitu sekitar 110-160 denyut per menit.
Detak jantung janin ini dapat dideteksi dengan USG transvaginal pada saat mencapai usia 5-6 minggu, setelah hari pertama periode menstruasi berakhir.
Bahkan, Moms bisa mendengar maupun melihat denyut jantung janin dalam kandungan.
Seperti apa suara detak jantung janin?
Berghella menyebut, kalau suaranya terdengar seperti gerombolan kuda yang berlari dengan kencang.
Untuk memantau kondisi detak jantung janin apakah normal atau tidak, Berghella menyarankan para ibu untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungannya masing-masing.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR