Nakita.id - Menjadi seorang single parent nampaknya tidak menyurutkan niat seorang ibu untuk membuat anaknya sembuh.
Yulianty Prastica harus berjuang membiayai pengobatan anaknya, Setiawan, yang mengidap radang selaput otak dan Psitosis Konjungital.
Hal ini menyebabkan anaknya tidak bisa membuka matanya.
Setiawan lahir prematur pada usia kehamilan 8 bulan 10 hari.
BACA JUGA: Diprediksi Hanya Bertahan Sampai Usia 2 Tahun, Ini Perjuangan Abiyyu Melawan Kelainan Genetik Langka
Menurut Yuli, ia lahir dalam keadaan sesak panas, biru dan berat badannya hanya 2,1 kilogram.
Saat diperiksa lebih lanjut Kurniawan mengalami infeksi paru-paru.
Dari situ dokter mendapatkan diagnosis bahwa anaknya mengalami radang selaput otak serta matanya mengalami psitosis konjungital eyes.
Hal ini membuat matanya mengalami kelemahan staraf sehingga tidak ada kemampuan menarik dan membuka matanya.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Jika Minum Air Kunyit Hangat Tiap Pagi Selama 7 Hari Saat Perut Kosong
Perjuangan Yuli cukup berat sebab telah berpisah lama dengan suaminya.
Sang suami yang tidak mau menerima kelainan anaknya sedari lahir lantas pergi begitu saja tanpa membiayai sepeser pun pengobatan Setiawan.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Kitabisa.com |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR