Nakita.id - Pernahkah Moms bertanya-tanya, sampai kapan batas kedaluwarsa shampo yang kita pakai?
Terkadang beberapa produk perawatan tubuh tidak dilabeli 'expiration dates' atau tanggal yang jadi acuan batas aman pemakaian.
Selain itu, tidak mudah untuk mengidentifikasi apakah sampo sudah tidak layak pakai hanya dengan melihat botol dan isinya.
Sebuah penelitian pada tahun 1986 yang dilakukan di AS menemukan bahwa, pengawet shampo akan kehilangan efeknya seiring waktu.
Apabila shampo disimpan pada suhu yang tinggi, maka kualitasnya bisa rusak dalam 1-3 bulan.
Oleh karenanya, para produsen shampo menyarankan untuk menyimpan produk ini di tempat yang sejuk dan kering.
Selain itu, untuk shampo yang terbuat dari produk organik yang bebas pengawet biasanya masa kedaluwasanya sangat sebentar.
Melansir dari Style Craze, begini cara mengetahui apakah shampo kita sudah kedaluwarsa atau belum?
Pertama, periksa bagian belakang, bawah, dan seluruh kemasan produk untuk menemukan tanggal kedaluwarsa atau expiration dates.
Jika tidak ada, carilah simbol yang terlihat seperti wadah kecil dengan tutup terbuka.
Terdapat nomor dengan huruf, seperti 12M, 15M, atau 24M yang menunjukan jumlah bulan (months) batas pemakaian produk setelah dibuka.
menujukan jumlah bulan Anda dapat menggunakan produk setelah dibuka.
Kemudian apabila shampo tidak digunakan dalam waktu lama, kocok botolnya dan periksa apakah ada benjolan atau perubahan warna.
Periksa juga baunya, kalau baunya aneh dan tak biasa segera buang saja.
Terutama untuk formula shampo yang berbahan dasar minyak, saat cairannya tidak dapat menyatu lagi artinya produk sudah rusak.
Selain itu, cek juga apakah botol shampo sudah berjamur, kalau iya sebaiknya buang saja.
Nah, kalau tak sengaja memakai shampo yang sudah kedaluwarsa ini yang akan terjadi pada rambut kita.
Biasanya shampo yang sudah kedaluwarsa, busanya sedikit.
Bahan yang terkandung di dalamnya pun berpotensi mengalami penurunan kualitas.
Baca Juga: Viral Foto Sampah Kemasan Sampo Tahun 80an, Kondisinya Masih Utuh!
Selain itu, panas atau kelembaban udara dapat memicu perkembangbiakan jamur dalam produk tersebut.
Sehingga bisa memicu infeksi kulit kepala, gatal, iritasi, hingga kerusakan rambut, saat dipakai
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR