Nakita.id - Selama ini mertua Vanessa Angel, Haji Faisal terlihat kuat usai kepergian anak dan menantunya, ternyata aslinya tidak demikian.
Sudah 40 hari lebih Vanessa dan Bibi meninggal dunia.
Meski demikian, ternyata duka masih menyelimuti keluarga dan orang-orang terdekat mereka.
Namun, selama diwawancarai oleh wartawan, ayah Bibi terlihat begitu tegar.
Ia mau diwawancarai oleh wartawan, ditanya berbagai hal terkait keluarganya.
Nyatanya, orangtua Bibi memiliki hati yang rapuh.
Hal tersebut terlihat ketika mertua Vanessa, Faisal dan Dewi datang ke podcast milik Langit Entertainment (23/12/2021).
Bagaimana fakta sebenarnya?
Dalam tayangan tersebut, Celine Evangelista sebagai pembawa acara bertanya, apakah Faisal dan Dewi pernah melihat Bibi melalui mimpi.
Katanya, Faisal sering bermimpi bertemu dengan sang anak.
Tidak sampai di situ, ia juga masih sering merasa anaknya memanggil namanya.
Baca Juga: Seolah Sudah Tak Tahan Lagi, Fuji Kepergok Nangis Karena Hal Ini
"Kalo mimpi ya setiap saat, sekarang selama dia meninggal. Soalnya saya dengan anak yang namanya Febri ini dekat banget sama saya. Setiap hari WA saya," jelasnya.
"Kadang-kadang, bangun saya malam, mungkin saya abis cakap-cakap sama dia kali ya, kadang mama 'Opa mau kemana?'. Saya pikir rasanya apakah saya dipanggil apa gimana," imbuhnya.
Yang lebih membuat terenyuh yakni ketika Faisal ternyata sering mencari keberadaan mendiang Bibi yang mana kenyataannya anaknya sudah meninggal dunia.
"Pernah beberapa kali saya bilang sama mamanya 'Febri mana Ma?' kadang balik nangis, beberapa kali itu..," ujar Faisal yang tidak kuasa meneruskan ucapannya dan langsung berlinang air mata.
Faisal pun terdiam, sembari menutup sebagian wajhanya karena tidak bisa menahan air matanya yang jatuh.
Dewi mengaku bahwa sebenarnya dirinya dan sang suami sebenarnya memilih hati sangat rapuh usai ditinggal Vanessa dan Bibi.
"Kita berdua sangat rapuh, kalo ada tamu kita girang, ketawa-tawa, cerita. Kalo tinggal berdua sama aja, kaya dia baru abis pergi," jelas Dewi menahan tangis.
"Tetap aja begitu, kaya masih menunggu, padahal kan nggak mungkin kadang kita mikir 'kok kaya anak-anak'. Tapi rasanya benar-benar terpukul kita berdua," imbuhnya.
"Kita kan kadang baru pulang jam 11, jam 12 baru pulang ke rumah. Kita kaya masih menunggu dia pulang dari Bali, dari Surabaya atau dari Malang. Nggak ada yang kita tunggu lagi," ujar Dewi sembari mengusap air matanya.
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR