Dr. Stewart mendefinisikan vertigo sebagai perasaan akan gerakan, yang tidak semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang).
"Pusat keseimbangan menerima tiga masukan: input visual; rasa posisi, yang disebut proprioception; dan pemasukan dari telinga bagian dalam, yang mengukur percepatan dan gerakan," jelas Dr. Stewart.
"Bila salah satu masukan itu tidak sinkron, maka kita merasa pusing," katanya.
BACA JUGA: Nenek Buyut Meninggal, Anak Wulan Guritno Tak Sanggup Menahan Air Mata
Sebagai contoh, adalah ketika seseorang dengan infeksi telinga mendapatkan sinyal gerakan yang kuat dari telinga, sementara tubuh dan mata tidak merasakan adanya gerakan.
"Masalah dengan membaca di mobil adalah bahwa penglihatan tertuju pada benda yang tidak bergerak, tapi tubuh dan telinga bagian dalam merasakan gerakan, sehingga bisa menyebabkan vertigo pada beberapa orang," kata Dr. Stewart.
Menurut dokter Stewart, obat terbaik untuk mengatasi vertigo adalah secara teratur melihat ke atas, dan mendapatkan kembali perspektif gerak visual.
BACA JUGA: 4 Tipe Handphone Harga Rp 700 Ribuan dengan Kualitas Kamera Bagus
"Jika bisa membaca di mobil tanpa merasa terngganggu, hal tersebut tidak apa-apa untuk dilakukan, tetapi jika merasa sulit, hindarilah, atau lakukan hanya untuk jangka waktu singkat," tambahnya.(*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | The New York Times |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR