Melansir dari The Bump, berikut 5 mitos hubungan intim saat hamil yang tidak perlu lagi Moms percayai.
1. Melakukan hubungan intim bisa menginduksi persalinan
Ya, benar Moms akan mendapatkan kontraksi usai melakukan seks, dan itu terjadi karena hormon yang dibawa oleh air mani pasangan.
Jika kalian melakukan hubungan intim mendekati hari persalinan, maka kontraksinya akan terasa lebih. Namun, ini bukan berarti bisa menginduksi persalinan.
Memang benar hormon yang sama seperti di air mani, yaitu hormon prostaglandin, digunakan untuk menginduksi persalinan di rumah sakit, tapi yang digunakan para dokter adalah versi sintetiknya dengan konsentrasi lebih tinggi ketimbang yang ada di air mani.
Jika air mani pria memiliki konsentrasi yang sama tingginya, maka dokter akan menyarankan semua pasien untuk menjauhi hubungan seks selama masa kehamilan.
Baca Juga: Benarkah Mitos VS Fakta Kehamilan Bila Hamil Bisa Menyebabkan Kulit Glowing? Ini Penjelasannya
2. Penetrasi bisa membahayakan janin
Apakah Moms tahu kalau vagina akan melonggar saat hubungan seks berlangsung?
Vagina akan secara alami menciptakan jeda beberapa sentimeter antara penis dan serviks (gerbang masuk ke uterus), dan hal ini juga berlaku jika si pria memiliki ‘Mr. P’ yang besar sekalipun.
Plus, serviks akan ditutup dan disegel dengan lendir tebal untuk melindungi si bayi.
Dan bayi Moms berada di kantung ketuban di dalam uterus untuk menjaga bayi tetap aman dan nyaman.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR