Tabloid-Nakita.com – Banyak mitos atau nasehat yang Mama terima seputar posisi tidur bayi. Posisi tidur bayi yang baik dan benar sangat dibutuhkan untukmencegah kematian mendadak. Posisi tidur bayi sangat memengaruhi siste pernafasan. Bayi juga bisa menderita infeksi telinga, hidung hingga demam jika mengalami salah posisi dalam tidur. Lalu, posisi seperti apa yang nyaman untuk bayi?
Baca juga: Kiat membuat bayi tertidur lelap tanpa digendong atau disusui
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa posisi yang paling aman tentu tidur telentang. Punggung menjadi bagian yang paling kuat sehingga sangat baik untuk membiarkan tidur telentang. Bantal menjadi hal yang perlu dihindari pada bayi karena posisi kepala yang terlalu tinggi bisa membuat kematian mendadak.
Posisi ini tentu saja paling punya risiko tersedak dibanding bayi yang tidur miring ataupun tengkurap. Tidak ada pula efek yang buruk atau efek yang menyebabkan sakit jika bayi menggunakan posisi tidur ini. Lalu, banyak yang mengatakan bahwa tidur tengkurap diperlukan bayi untuk melatih otot perutnya.
Baca juga: Kok bayi baru lahir banyak tidur?
Hal ini tentu saja benar sekali, Mam. Namun, para ahli dari AAP menyarankan lakukan posisi tengkurap pada saat posisi bangun. Hal ini akan membuat otot perutnya kuat dan mampu mengangkat kepala sebab saat posisi tidur kepalanya tidak terlatih untuk hal ini. Saat membiarkan anak tidur tengkurap pastikan alas yang digunakan sedikit keras. Jangan gunakan kasur air atau udara dan jangan gunakan kasur yang terlalu empuk.
Selain posisi, Mama juga harus mempertimbangkan jika tidur dengan bayi terlalu dekat. Memang hal ini akan memudahkan Mama memberinya susu. Namun, para ahli merekomendasikan bayi harus memiliki ruangan sendiri. Tidur dengan orang dewasa atau saudara yang lebih besar akan memungkinkan bayi tertimpa badan. Lebih baik gunakan tempat tidur bayi namun yang masih dijangkau oleh tempat tidur Mama.
Baca juga: 11 cara agar bayi tidur nyenyak
Posisi tidur bayi yang baik dan benar juga perlu ditunjang dengan suasana dan suhu kamar yang tepat. Jangan berikan terlalu banyak baju berlapis karena akan membuat bayi sulit bernafas.Hindari memberikan selimut lebih tebal karena dapat membuatnya terlilit jika berguling. Lebih baik, gunakan suhu yang pas untuknya.
(Niken/Mamiverse)
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR