Nakita.id - Ada kabar baik dari organisasi kesehatan dunia (WHO) soal Covid-19.
Covid-19 masih terus bermutasi hingga muncul varian Omicron.
Dikabarkan, varian Omicron ini memiliki penularan yang lebih cepat ketimbang varian lainnya.
Berbagai cara dilakukan untuk bisa menangkal penularan virus corona, salah satunya dengan vaksinasi.
Selain itu, pemerintah terus mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak dengan orang lain.
Beberapa waktu lalu, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesu memberikan sebuah pernyataan tahun baru.
Melansir dari BBC (31/12/2021), dikabarkan, kasus Covid global sekarang mencapai 287 juta, sementara hampir 5,5 juta orang telah meninggal.
Di seluruh dunia, orang-orang merayakan tahun baru tetapi perayaannya tidak terdengar, pasalnya banyak negara yang ingin mencegah orang untuk berkumpul.
Terlepas dari semua itu, Dr Tedros memberikan nada positif dalam pidatonya, mencatat bahwa sekarang ada lebih banyak alat untuk mengobati Covid-19.
Ia juga optimis jika pandemi bisa berakhir di tahun 2022 jika negara-negara bekerja sama untuk menahan penyebarannya.
Tetapi dia memperingatkan bahwa ketidaksetaraan yang terus berlanjut dalam distribusi vaksin meningkatkan risiko virus berkembang.
“Nasionalisme yang sempit dan penimbunan vaksin oleh beberapa negara telah merusak kesetaraan dan menciptakan kondisi ideal untuk munculnya varian Omicron, dan semakin lama ketidakadilan berlanjut, semakin tinggi risiko virus berkembang dengan cara yang tidak dapat kita cegah atau prediksi,” dia berkata.
"Jika kita mengakhiri ketidakadilan, kita mengakhiri pandemi," tambahnya.
Dalam komentarnya, Dr Tedros juga menyinggung rendahnya tingkat vaksinasi.
Dr Tedros sebelumnya mengkritik negara-negara kaya karena "melahap" pasokan vaksin global, memvaksinasi sepenuhnya sebagian besar populasi mereka sementara yang lain menunggu dosis pertama mereka.
WHO telah menetapkan tujuan baru untuk 2022: memvaksinasi 70% orang di semua negara pada Juli untuk mengakhiri pandemi.
Pentingnya vaksinasi untuk melindungi diri dari virus corona
Pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, menyarankan untuk segera mendapatkan vaksinasi.
Melansir dari Eatthis (16/12/2021), ia menyebutkan bahwa orang akan lebih rentan terkena serangan virus corona termasuk varian Omicron jika tidak divaksinasi.
"Jika Anda tidak divaksinasi, Anda sangat rentan, tidak hanya gelombang Delta yang ada yang kita alami, tetapi juga Omicron," kata Dr. Fauci.
Ia juga menyarankan untuk mendapatkan suntikan booster untuk meningkatkan perlindungan diri.
"Bila Anda mendapatkan booster, efektivitasnya meningkat menjadi 75% terhadap penyakit simtomatik dengan dosis penguat," kata Dr. Fauci.
Selain itu, jangan lupa untuk meningkakan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus corona termasuk varian Omicron.
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR