"Aku berkencan dengan pria yang tampak cukup baik. Dia tampak baik-baik saja dan normal," jelasnya.
"Tapi kami pergi keluar untuk makan malam dan dia bertingkah sangat aneh," sambungnya.
Jadi, mereka kembali ke rumah teman kencan Cydney.
Namun di rumah itu, teman kencan Cydney bertindak gelisah, nyaris tidak berbicara dengannya satu menit lalu mendekatinya lalu menjauh lagi.
Cydney menyarankan agar mereka pergi tidur tetapi dia menolak dan malah mulai mondar-mandir di dapur, jadi dia akhirnya pergi tidur sendiri.
Baca selengkapnya di sini
5. Banyak Berita Hoaks Soal Covid-19 Varian Omicron, Termasuk Soal Mitos Kemunculannya yang Sudah Direncanakan
Sebaiknya Moms lebih hati-hati saat menerima berita.
Pasalnya banyak berita hoaks soal Covid-19 yang salah kaprah, termasuk soal varian Omicron ini.
Di Indonesia sendiri, hingga Senin (3/1/2021), ada 152 kasus terkonfirmasi dengan varian Omicron.
Studi terkait varian baru ini masih terus dilakukan. Di tengah penanganan sebaran varian ini, berbagai mitos dan informasi menyesatkan seputar Omicron.
Melansir dari Kompas, berikut beberapa berita hoaks soal Covid-19 varian Omicron.
1. Omicron sudah ada sejak November 2020
Di media sosial beredar mitos yang menyebut bahwa varian Omicron sudah ada sejak November 2020.
Beredar pula tabel berisi tentang variant of concern (VOC) yang mencatut nama WHO dilampirkan untuk memperkuat klaim tersebut.
Faktanya:
Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar atau hoaks. Tabel tersebut rekayasa atau hasil editan.
Baca selengkapnya di sini
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR