Nakita.id - Apakah Moms sering melihat kerak seperti ketombe di kulit kepala bayi?
Kondisi ini dikenal dengan sebutan dermatitis seboroik atau seborrhea atau cradle cap.
Melansir dari Kid’s Health, kerak di kepala bayi biasanya muncul saat si kecil berusia dua minggu sampai 12 bulan.
Masalah kulit ini ditandai dengan munculnya kerak yang bersisik berwarna putih atau kuning di kulit kepala bayi.
Dalam kondisi yang parah terkadang kerak tersebut bisa menjalar ke wajah, area sekitar popok, atau bagian tubuh lainnya.
Melansir dari Mayo Clinic, penyebab dermatitis seboroik kemungkinan berasal dari hormon yang diturunkan ibu ke bayi.
Hormon tersebut menyebabkan produksi sebum atau kelenjar minyak alami di folikel rambut menjadi berlebihan.
Selain itu, faktor lainnya bisa berasal dari infeksi jamur dan bakteri di kulit kepala.
Kerak di kulit kepala bayi biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri, begini cara mengatasinya!
Baca Juga: Kerak di Kepala Bayi Seketika Hilang, Jika Moms Rutin Melakukan Cara Sederhana Ini
Berikut beberapa cara menghilangkan kerak di kepala bayi yang bisa Moms coba di rumah.
Pertama, gosok lembut kulit kepala bayi dengan jari atau kain lap untuk melembutkan kerak yang kering.
Ingat, jangan digaruk atau dikelupas ya Moms!
Selanjutnya keramasi rambutnya sehari sekali pakai sampo khusus bayi yang bahannya lembut.
Coba hilangkan lagi kerak yang masih tersisa pakai sisir bergigi rapat sebelum samponya dibilas.
Apabila kerak di kepala bayi masih membandel, coba oleskan petroleum jelly atau baby oil ke kepala bayi.
Biarkan terserap sebentar, lalu keramasi kepala bayi seperti biasa.
Jangan lama-lama karena minyak dari petroleum jelly atau baby oil bisa membuat kerak semakin banyak.
Setelah keraknya hilang, Moms bisa keramasi bayi setiap dua atau tiga hari sekali untuk mencegah terjadinya penumpukan kerak lagi.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung Moms, Ini Cara Aman Bersihkan Kerak di Kepala Bayi
Nah Moms, apabila beberapa di atas sudah dicoba tapi tak kunjung sembuh, cobalah konsultasikan ke dokter.
Khususnya jika kerak di kepala bayi semakin parah.
Misalnya muncul tanda infeksi seperti ruam, kerak mengeluarkan cairan, atau disertai demam.
Selain itu, jangan sembarangan memberikan krim khusus orang dewasa untuk menghilangkan kerak di kepala bayi ya!
Baca Juga: Duh, Terlalu Sering Cuci Rambut Bisa Tingkatkan Kerak di Kepala Bayi
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR