Nakita.id - Kasus anak dengan down syndrome masih ditemukan di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Menurut ciri-ciri hamil yang dialami, bayi dengan down syndrome tidak selalu akibat genetis dari orang tuanya.
Berbagai faktor bisa menjadi penyebab ibu hamil mengandung anak dengan down syndrome.
Meskipun para peneliti juga belum tahu banyak mengenai anak dengan down syndrome.
Down syndrome sendiri merupakan individu yang dikenal dari fenotipnya dan mempunya kecerdasan terbatas.
Ini karena akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih.
Perkembangan anak dengan down syndrome sendiri lebih lambat dari anak normal.
Dokter pun sulit menentukan seseorang berisiko melahirkan bayi dengan down syndrome.
"Ada teori yang menghubungkan down syndrome dengan memetabolisme folat, tetapi belum dapat dipastikan," jelas Kenneth Rosenbaum, MD, pendiri divisi genetika dan metabolisme, Klinik Down Syndrome di Children's National Medical Center di Washington DC, Amerika seperti dikutip dari Parents.
Baca Juga: Benarkah Kulit Gatal Saat Hamil Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki? Ini Penjelasannya
Down syndrome terjadi di seluruh dunia, pada orang-orang dari setiap ras dan latar belakang ekonomi.
"Dalam kebanyakan kasus, kromosom ekstra tampaknya terjadi secara kebetulan," kata Emily Jean Davidson, M.D., direktur klinis Program Sindrom Down di Rumah Sakit Anak Boston.
Lalu, apa kemungkinan penyebabnya?
Menurut National Down Syndrome Society, ada satu faktor risiko utama untuk down syndrome adalah usia ibu.
Perempuan berusia 25 tahun memiliki 1 dari 1.200 kemungkinan memiliki bayi dengan down syndrome.
Wanita berusia 35, risiko telah meningkat menjadi 1 dalam 350.
Wanita usia 40, hingga 1 dari 100. Sedangkan wanita yang berusia 49, risikonya 1 dari 10 kehamilan.
Jika Moms berusia di atas 35 tahun dan berpikir untuk hamil, Moms dan pasangan sebaiknya menjalani konseling genetik untuk mendapatkan gambaran risiko hamil di usia di atas 30 tahun.
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan bahwa semua wanita hamil harus ditawari pemeriksaan genetik pralahir untuk down syndrome dan kondisi genetik lainnya.
Mengutip CDC, beberapa ciri fisik umum dari Down Syndrome meliputi:
- Wajah yang rata, terutama batang hidung.
- Mata berbentuk almond yang miring ke atas.
- Leher pendek.
- Telinga kecil.
- Bintik-bintik putih kecil pada iris mata.
- Tangan dan kaki kecil.
- Jari kelingking kecil yang terkadang melengkung ke arah ibu jari.
- Tonus otot buruk atau persendian kendor.
- Tubuh cenderung lebih pendek dari umumnya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR