Nakita.id - Yuk, Moms ketahui caranya rawat tanaman timun di rumah.
Timun adalah salah satu tanaman yang tergolong mudah untuk merawat dan menanamnya.
Selama ini, kita mengetahui timun hanya bisa ditanam di kebun saja.
Namun, timun juga bisa ditanam dengan pot di dalam rumah, lo, Moms.
Sehingga, baik di luar maupun di dalam rumah, timun tetap bisa beradaptasi.
Bagi Moms yang memiliki tanaman timun di rumah, coba tengok lagi, apakah timun baik-baik saja?
Seharusnya, timun tumbuh menjadi buah segar berwarna hijau.
Pernahkah tanaman timun berubah warna menjadi kuning?
Jika ya, Moms perlu berhati-hati, karena itu artinya kesehatan tanaman timun sedang terganggu.
Memang apa yang sebenarnya terjadi pada tanaman timun yang menguning?
Melansir dari Gardening Know How, hal ini disebabkan karena timun terlalu matang.
Moms, kita memang perlu mengetahui tanda-tanda dan kapan timun bisa dipanen.
Jika tidak, maka akan menjadi terlalu matang dan sama sekali tidak lezat untuk dimakan.
Timun yang sudah menguning memiliki rasa yang pahit jika disantap.
Padahal, timun yang paling tepat untuk dikonsumsi adalah dengan rasa segar dan sedikit rasa manis adalah yang paling sedap.
Ketika timun terlalu matang, ia akan kehilangan zat klorofilnya.
Maka dari itu, muncullah pigmen berwarna kuning.
Mulai detik ini, Moms harus tahu caranya merawat timun agar nantinya tak menguning dan terasa pahit.
Moms perlu tahu terlebih dahulu pertanda bahwa timun siap dipanen.
Biasanya, timun akan siap dipanen 50 hingga 70 hari setelah ditanam.
Tanaman timun akan terlihat buah yang sudah menggantung di sulurnya.
Namun, belum tentu semua timun akan siap dipanen.
Maka dari itu, coba teliti satu per satu timun yang ada di pohonnya, apakah memiliki ciri-ciri khusus?
Berikut adalah ciri-ciri timun yang sudah siap dipanen:
1. Panjang berkisar antara 5 hingga 20 sentimeter, tergantung dari jenisnya
2. Kulit timun berwarna hijau atau hijau tua pekat
3. Tidak memiliki kerutan
Tak hanya karena terlalu matang saja, lo, Moms.
Melansir dari Hunker, salah satu akibat timun jadi menguning adalah karena terlalu sering disiram atau overwatering.
Masih banyak yang salah kaprah bahwa anggapan tentang menyiram dilakukan setiap hari.
Eits, jangan lagi lakukan hal itu, ya.
Jika ingin menyiram tanaman, pastikan dulu kelembapan tanah pada pot pada kedalaman 3 hingga 5 sentimeter.
Jika masih lembap dan basah, sebaiknya jangan disiram.
Apabila air bekas siraman masih menggenang, sebaiknya disingkirkan dulu.
Setelah kering, baru disiram kembali.
Akar timun yang terlalu sering dikelilingi kelembapan yang tinggi hanya akan membuat buahnya menjadi kuning.
Baca Juga: Coba Pakai Timun untuk Kurangi Kerutan di Wajah, Jangan Lagi Sepelekan Manfaat Baiknya yang Satu Ini
Menurut Hunker, salah satu cara untuk menghindari timun menguning adalah dengan menghindarkannya dari segala hama tanaman.
Ada berbagai macam hama tanaman yang menyerang timun.
Salah satu yang kerap menjadi masalah adalah kutu kebul.
Untuk menghindari kutu kebul adalah dengan menyiramkan sabun khusus insektisida yang bisa Moms buat sendiri dari rumah, ini cara buatnya:
1. Siapkan botol semprotan, dua setengah sendok makan minyak sayur, dua setengah sendok makan sabun cair, dan 3,7 liter air suling.
2. Masukkan air sulit ke dalam botol semprotan, lalu tuangkan minyak sayur dan sabun cair.
3. Kocok sebentar, lalu semprotkan pada tanaman.
Dengan begitu, Moms bisa menggunakannya untuk menghindari kutu kebul yang menyerang timun.
Timun yang menguning bisa diatasi dengan memanen sesuai waktu, menyiramnya sesuai kebutuhan, dan menghindarkannya dari hama tanaman.
Baca Juga: Yuk Intip Cara Tanam Timun di Dalam Rumah, Tanaman Seribu Manfaat yang Bisa Buat Rumah Makin Adem
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR