Nakita.id - Sebagian masyarakat Tanah Air kini sedang menggemari series 'Layangan Putus' yang tayang di WeTV.
Series 'Layangan Putus' dibintangi Reza Rahadian sebagai Aris, Putri Marino sebagai Kinan, dan Anya Geraldine sebagai Lydia.
'Layangan Putus' berkisah tentang seorang ibu rumah tangga yang dikhianati suaminya.
Pengkhianatan suaminya berlangsung secara halus dan manipulatif.
Sehingga membuat para penonton terkuras emosinya.
Reza Rahadian selaku pemeran utama mengaku terkejut bahwa series 'Layangan Putus' akan menuai respon positif sebesar ini.
Hal ini disampaikan Reza Rahadian melalui kanal YouTube Boy William pada Jumat (7/1/2022).
"I was surprised, karena gue berpikir awalnya ini cerita yang relate iya."
"Udah banyak sebenarnya, cerita seperti ini bukan cerita yang baru orang lihat," terang Reza Rahadian.
Reza Rahadian mengungkapkan alasannya menerima peran sebagai Aris.
Ternyata, tokoh Aris sangat menantang bagi Reza.
Tokoh Aris termasuk tokoh penting dan berbeda dari tokoh antagonis biasanya.
"Gue pengin banget menampilkan satu karakter yang tidak stereotype," ujar Reza Rahadian.
"Bahwa dia peran yang mungkin dianggap antagonis di dalam cerita ini."
"Gue nggak pengin ngebawain dengan cara harus marah-marah, teriak-teriak, mukul."
"Tapi gimana karakter ini menjadi karakter yang manipulatif dan buat gue itu lebih jahat," imbuhnya.
Kesuksesan series Layangan Putus membuat Boy William cukup terkesima.
Boy William sampai penasaran mengenai bayaran yang diterima Reza Rahadian.
Reaksi Reza saat mendengar pertanyaan Boy William adalah tertawa terbahak-bahak.
Boy William lantas menunjukkan raut wajah yang sangat penasaran.
Tentu pertanyaan Boy William ini mewakili hati para penggemar.
Reza lantas menjawab bahwa bayaran yang diterimanya cukup.
"Enough," ujar Reza Rahadian.
Boy William berusaha memancing Reza Rahadian untuk menggambarkan pendapatannya.
"Good enough?," tandas Boy William.
"Very good enough," tambah Reza Rahadian.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR