Nakita.id - Stretch mark menjadi salah satu ciri-ciri hamil yang sering dialami oleh ibu hamil.
Kemunculan stretch mark umumnya terjadi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Ketika ukuran perut bertambah besar, maka ibu hamil biasanya akan mengalami stretch mark di bagian perut, paha, bokong dan lengan.
Sepanjang kehamilan, elastisitas kulit "dipaksa" mengembang sampai level maksimum, sehingga permukaannya sering terlihat "pecah" dan muncul stretch mark.
Yaitu tanda parut berupa gurat-gurat putih yang muncul di permukaan kulit.
Selain stretch mark, keluhan kulit lainnya yang muncul selama masa kehamilan adalah selulit.
Banyak orang sering salah mengartikan stretch mark dengan selulit.
Jangan disamakan karena keduanya jelas-jelas berbeda.
Lantas kenapa Ibu hamil mengalami stretch mark dan selulit?
Baca Juga: Jika Alami Ciri-ciri Hamil Seperti Ini, Moms Patut Waspada dengan Masalah Kehamilan yang Terjadi
Stretch mark guratan berbentuk garis berliku seperti anak sungai ini biasanya muncul pada usia kehamilan 4-5 bulan.
Stretch mark yang muncul saat hamil biasanya berwarna merah jambu dan cenderung lebar, kemudian berangsur berubah menjadi garis tipis berwarna keputihan atau kecokelatan.
Stretch mark umumnya melintang di sepanjang dinding perut atau di atas pinggul.
Jika peregangan payudara semasa hamil dan menyusui lumayan besar, umumnya juga akan meninggalkan tanda parut putih saat payudara kembali ke ukuran normal.
Namun begitu memasuki usia kehamilan lanjut, guratan yang timbul berwarna keputihan ini bersifat menetap meski masih dapat disamarkan dengan perawatan intensif.
Stretch mark muncul karena pengaruh hormon kehamilan dan akibat melarnya kulit ketika mengakomodasi pertumbuhan janin.
Atau dengan kata lain stretch mark terbentuk ketika terjadi peregangan kulit secara cepat hingga merusak jaringan yang terdapat di dalamnya karena kulit mengalami peregangan berlebihan alias over stretched.
Jadi, jangan beranggapan salah kaprah bahwa stretch mark bisa muncul karena garukan tangan saat ibu hamil.
Hasil garukan tangan yang umumnya menyisakan bekas berupa garis kehitaman dan stretch mark adalah dua hal yang berbeda.
Baca Juga: Bisa Tahu Sebelum Telat Menstruasi, Ini Ciri-ciri Hamil Bila Dilihat dari Raut Wajah Moms
Apakah stretch mark dialami semua wanita hamil?
Tidak selalu, karena banyak wanita yang secara genetik beruntung bisa terbebas dari stretch mark.
Jadi, coba runut lagi. Kalau ibu Moms punya kecenderungan memiliki "tanda" ini, besar kemungkinan kalian pun akan mewarisinya.
Selain masalah genetik, stretch mark juga lebih cenderung muncul pada kulit kering dibanding kulit yang terjaga kelembapannya.
Selulit sendiri terlihat seperti kulit yang bergelombang, bertekstur menyerupai kulit jeruk.
Derajat keparahannya bervariasi, dari yang ringan (hanya akan tampak saat kulit dicubit), hingga kasus yang lumayan berat dimana kulit tampak "kusut", bergelombang seperti area gunung dan lembah.
Pada dasarnya selulit merupakan penumpukan sel lemak yang berlebihan pada jaringan kulit sehingga permukaan kulit tampak tidak rata, mirip kulit jeruk.
Semasa hamil, sebagian besar perempuan terusik dengan masalah selulit.
Bisa dimaklumi karena selama kehamilan terjadi peningkatan secara drastis kadar hormon estrogen dan progesteron agar kulit mampu menyimpan lebih banyak lemak untuk melindungi janin.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Perut Menonjol ke Atas, Apakah Benar Itu Bisa Jadi Indikasi Jenis Kelamin Bayi?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR