Tidak ada gejala muntah ataupun kejang.
Kesadaran si kecil tetap baik meski mungkin terdapat benjol di kepala.
Meski begitu, kita tetap melakukan pemantauan/observasi dalam beberapa jam kemudian, kalau-kalau muncul gejala susulan.
Misalnya, pada beberapa hari (2—3 hari) berikutnya terjadi kejang, kemungkinan karena ada kondisi retak kepala, yang awalnya kondisi si kecil baik-baik saja.
Kabar baiknya, pada trauma ringan tak akan terjadi gangguan sistem saraf, walaupun adakalanya muncul sindrom pascatrauma, seperti sakit kepala sehingga si kecil sering kali rewel.
Gejala ini umumnya terjadi berulang tapi menghilang dengan sendirinya.
Pada fase ini orangtua jangan kelewat khawatir.
BACA JUGA : Ingat Anak Kecil Lucu di Film Kuch Kuch Hota Hai? Begini Dia Sekarang
• Sedang
Trauma sedang disebut juga gegar otak, terjadi lantaran adanya gangguan fungsi sel saraf otak.
Kejadian ini bisa dengan luka terbuka atau tertutup.
Yang jelas, melalui CT Scan, adanya perdarahan dapat terdeteksi.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR