Nakita.id – Setiap orangtua pasti ingin anaknya rajin belajar.
Dengan begitu, nilai anak di sekolah bisa bagus dan mendapatkan ranking yang tinggi.
Demi membantu anak agar berprestasi di sekolah, tak sedikit orangtua yang rela melakukan berbagai cara.
Mulai dari menemani anak belajar, mendaftarkan anak di tempat les, memberikan guru privat, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut juga dilakukan oleh ibu satu ini.
Seperti ibu pada umumnya, wanita ini juga ingin sang anak belajar dengan rajin.
Namun, wanita ini tidak memberikan les tambahan ataupun guru privat.
Ya, wanita ini justru memberikan sebuah tas untuk sang anak.
Wah, apa maksudnya ya, Moms?
Melansir dari World of Buzz, peristiwa ini terjadi di negara Jiran, Malaysia.
Seorang ibu bernama Eyza Zakiey membelikan sebuah tas untuk putranya yang berusia 9 tahun.
Namun, bukan tas biasa.
Tas tersebut rupanya tas mahal dengan merek Gucci.
Bukan tanpa alasan Eyza membelikan tas tersebut untuk sang anak.
Pasalnya, putranya sangat menginginkan ransel Gucci dengan mainan dinosaurus yang bisa muncul dari dalamnya.
Selain itu, dengan adanya tas tersebut, Eyza pun berharap putranya bisa lebih rajin belajar.
Hal itu terlihat dalam caption unggahan video tersebut.
“Belajar yang rajin Qhalish,” tulisnya.
Bagaimana tidak berharap sang anak bisa lebih rajin belajar, sebab harga tas tersebut terbilang sangat mahal untuk ukuran tas anak.
Ya, diketahui ransel tersebut dihargai RM7625.
Atau, jika dikonversikan ke rupiah menjadi sekitar Rp26 juta.
Melihat anak 9 tahun menenteng tas mahal ke sekolah, warganet pun takjub.
Bahkan, video yang diunggah Eyza telah ditonton hampir 1 juta orang dan menuai ribuan komentar.
Menariknya, dalam kolom komentar, tak sedikit warganet yang membandingkan masa lalu mereka di sekolah dengan yang dialami oleh anak Eyza.
Wah, ada-ada saja ya, Moms.
Kalau Moms sendiri mau enggak membelikan tas mahal supaya anak jadi semangat belajar?
Boleh saja ditiru kalau memang ada uangnya ya, Moms!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR