Nakita.id - Memang tidak ada tempat yang benar-benar aman bagi bayi.
Namun, sekali lagi, bukan berarti Moms harus melindungi bayi dengan lebih hati-hati.
Penelitian menemukan ada beberapa karakteristik terkait anak yang dibesarkan dengan pola asuh overprotektif, salah satunya ia tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri.
BACA JUGA: Mengalami Kembung Selama 3 Tahun, Ternyata Benda Ini Ada di Perutnya
Ia pun akan terlalu bergantung pada orangtuanya, sehingga sering meminta bantuan.
Ketika sejak bayi anak terlalu terlindungi, dorongan alaminya untuk menjelajahi lingkungan akan dihambat oleh peraturan keselamatan yang terlalu ketat.
Kelak, anak akan cenderung takut menghadapi situasi dan tantangan baru.
BACA JUGA: Bersama Suami, Orang-Orang Ini Ikut Dampingi Persalinan Siti Nurhaliza
Solusinya adalah orangtua harus menciptakan tempat yang aman bagi bayi.
Berikut adalah cara menciptakan lingkungan yang cukup aman di rumah dengan memperhatikan benda yang mungkin membahayakan bayi dilansir dari Tabloid Nakita edisi 965.
1. Sambungan Listrik
Bila instalasi listrik belum terpasang permanen, pastikan listrik ditaruh di tempat yang tinggi sehingga mudah dijangkau bayi.
Tapi bila tempat sambungan listrik sudah telanjur berada bawah, sebaiknya ganti dengan yang menggunakan pelindung.
2. Kabel Listrik
Kabel listrik yang tak tertata rapi seringkali tersandungnya bayi.
Jauhkan kabel dari jangkauan bayi, sehingga bayi bisa terhindar dari sengatan listrik.
3. Kotak obat
Bila kotak obat diletakkan di tempat yang terjangkau bayi kemungkinan bayi dapat membukanya dan memasukan obat-obatan tersebut ke dalam mulutnya.
Jangan lupa bahwa bayi bereksplorasi melalui mulutnya.
4. Tangga
Berilah pintu pengaman antara tangga dan ruangan.
Tangga sebaiknya tak berbentuk curam tapi agak miring dan pijakannya berbentuk panjang.
Namun yang terpenting, setiap bayi ingin naik dan turun tangga harus tetap didampingi.'
BACA JUGA: Moms, Ini Alasannya Kenapa Berdiri Lebih Baik Daripada Duduk
5. Taplak Meja
Biasanya bayi senang sekali menarik apa yang dilihatnya.
Jadi untuk sementara singkirkanlah taplak meja.
Jikapun ingin menggunakan taplak meja, pilihlah yang ukurannya lebih kecil dari meja sehingga tak sampai tergantung di sisi meja.
6. Laci Meja atau Lemari
Sebaiknya dalam keadaan tertutup.
Selain bisa menjepit tangan bayi, bila terbuka, dikhawatirkan bayi berusaha memanjat sehingga mengakibatkan laci tersebut jatuh dan menimpa si bayi.
7. Meja bersudut tajam atau perabot yang tak stabil
Sebaiknya meja bersudut disingkirkan untuk sementara waktu.
Hal ini karena bayi yang sedang belajar merangkak atau berjalan akan berisiko terbentur sudut meja yang tajam. atau bisa kejatuhan perabotan yang tak stabil.
BACA JUGA: Bergelimang Harta, Lihatlah Isi Kamar Anak Inul Daratista ini
8. Koran/Majalah
Bahan bacaan ini tak boleh termakan oleh bayi karena mengandung timah dalam jumlah tinggi.
Ini bukan berarti kegiatan bayi "membaca" yang membahayakan, tapi bila bayi sudah selesai "membaca" maka kemudian ia akan tertarik untuk memasukkan majalah atau koran ke dalam mulut.
Saat ia bermain dengan tumpukan koran atau majalah, maka segera alihkan perhatiannya pada kegiatan lain.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR