Tabloid-Nakita.com - Beberapa jam pertama dan beberapa hari setelah lahir, bayi ternyata tidak perlu langsung dimandikan. Hal ini tentu tidak sesuai dengan kebiasaan Mama maupun prosedur standar menangani bayi baru lahir di rumah sakit. Namun ada alasan mengapa bayi baru lahir tak perlu langsung dimandikan. Hal ini ada kaitannya dengan bayi prematur atau bayi yang lahir dengan berat badan rendah.
Bayi lahir dengan pelindung kulit alami
Di dalam kandungan, bayi dilindungi dari lingkungannya yang berair dengan substansi khusus yang disebut vernix, yang terdapat pada kulit mereka. Vernix akan memudar ketika bayi lahir pada usia 42 minggu, sedangkan bayi yang lahir prematur masih akan memiliki banyak lapisan vernix pada kulitnya. Menurut penelitian, vernix memiliki fungsi kekebalan bagi bayi. Membiarkan vernix menempel pada kulit bayi (dengan tidak langsung memandikannya), berarti akan memberikan perlindungan lebih lama pada bayi sambil menunggu sistem kekebalannya menguat. Vernix juga bekerja seperti pelembab kulit, sehingga membantu kulit bayi tetap lembut. Cairan ketuban yang berada di sekeliling bayi sebelum lahir juga memiliki kemampuan menyediakan kekebalan terhadap infeksi, sehingga semakin lama kulit terpapar cairan tersebut, semakin baik untuk bayi.
Bayi ingin berada di dekat Mama
Setelah lahir, bayi ingin berada sedekat mungkin dengan Mama dan payudara Mama. Ia merasa aman ketika meringkuk di dada Mama, sedekat mungkin dengan sumber makanannya, di mana ia bisa mendengar, menghirup aroma tubuh Mama, dan merasakan kulit Mama menyentuh kulitnya. Sentuhan bayi pada payudara Mama bisa membantu mendorong proses menyusui, dan membantu bayi melalui masa transisi ke kehidupan di luar. Menjauhkan bayi dari sang ibu segera setelah lahir untuk dimandikan bisa mengganggu proses bayi mengenali ibunya, dan untuk mendapatkan rasa aman.
Suhu tubuhnya rendah
Bayi baru lahir masih belum dapat menjaga suhu tubuhnya dengan stabil. Menjauhkan bayi dari sang ibu untuk dimandikan bisa membuat bayi lebih sulit menjaga suhu tubuhnya tetap normal. Beberapa bayi perlu ditempatkan di bawah penghangat untuk mengembalikan suhu tubuhnya setelah mandi. Nah, sentuhan kulit dengan Mama adalah cara sempurna untuk menjaga suhu tubuh bayi. Kulit, khususnya di bagian dada Mama, punya kemampuan untuk menghangatkan atau mendinginkan untuk membantu bayi menemukan suhu tubuhnya yang tepat. Ketika dimandikan, bayi lebih sulit menjaga suhu tubuhnya.
Menjaga hormon stres tetap rendah
Ketika dijauhkan dari sang ibu, bayi baru lahir akan merasa lebih stres. Saat dimandikan, ia mungkin akan menangis karena merasa tidak nyaman, dan sedih. Hal ini membuat tubuhnya melepaskan hormon stres sebagai respons terhadap situasi barunya. Detak jantung dan tekanan darahnya bisa meningkat, napasnya lebih cepat, dan menjadi gelisah. Berusaha melawan situasi yang stressful ini juga dapat menurunkan kadar gula darahnya. Pada kasus di mana gula darah bayi dimonitor karena sang ibu mengalami diabetes gestasional, dokter mungkin saja akan mengkhawatirkan kondisi bayi dan memberikan susu formula untuk mengembalikan gula darahnya kembali normal. Sedangkan jika tetap berada dekat dengan Mama, bayi lebih mudah mengatur seluruh sistem tubuhnya dan menjaga kadar gula darahnya.
Mandi pertama dengan Mama Papa
Bayi merasa paling aman ketika berada di dekat orangtuanya. Karena itu, lebih baik bayi dimandikan pertama kali bersama Papa dan Mama. Pengalaman mandi yang pertama terasa begitu nyaman ketika ia berada dalam dekapan Mama. Ia akan menikmati air hangat yang menenangkan, sambil tangan dan kakinya mengecipakkan air. Tidak jarang, sesudah mandi bayi akan langsung tertidur. Pengalaman mandi pertama bersama Mama akan menciptakan memori istimewa baginya, ketimbang dimandikan oleh perawat di rumah sakit karena Mama masih memulihkan diri.
Begitu banyak manfaat menunda memandikan bayi baru lahir sampai ia dan Mama sudah stabil dan siap melakukan rutinitas baru ini. Selain itu, tidak ada alasan medis yang mengharuskan bayi harus langsung dimandikan pada beberapa jam pertama setelah dilahirkan. Jangan lupa, pelajari kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara memandikan bayi agar ketika tiba waktunya, Mama sudah benar-benar siap dan menikmati prosesnya.
(Dini/Very Well)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR