Nakita.id - Walaupun sedang hamil, Moms tentunya ingin terlihat cantik sepanjang hari.
Misalnya, mengecat kuku pakai kuteks yang berwarna-warni.
Melansir dari Babygaga, sayangnya kuteks sering kali mengandung bahan kimia berbahaya.
Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin.
Akhirnya Moms pun bertanya-tanya, apakah mengecat kuku selama kehamilan terbilang aman?
National Childbirth Trust Inggris, telah mengklasifikasikan manikur sebagai praktik kecantikan yang aman selama kehamilan.
Namun, catatannya kita sebaiknya memakai kuteks di ruangan terbuka agar tidak menghirup zat dari bahan kimia.
Kuteks memang terbuat dari bahan kimia, namun tidak semuanya berbahaya dan beracun.
Yuk, kenali apa saja bahan kimia berbahaya yang ada dalam kuteks!
Ada tiga bahan kimia berbahaya dan beracun dalam kuteks yang harus diwaspadai, diantaranya:
1. Formaldehida
Bahan kimia ini sering digunakan sebagai pengawet, pensteril, dan pembalseman.
Formaldehida sering dimasukkan dalam kuteks yang fungsinya untuk mengeraskan kuku.
Sayangnya, formaldehia termasuk zat karsinogen yang memicu kanker paru-paru dan hidung.
Menurut Cancer.org, formaldehida dapat dicantumkan pada label produk dengan nama lain seperti:
Formalin, Aldehida format, Metanadiol, metanal, Metil aldehida, Metilen glikol, dan Metilen oksida.
Selain itu, bahan kimia ini juga berbahaya karena mampu melepaskan formaldehida, misalnya seperti berikut:
Benzilhemiformal, 2-bromo-2-nitropropana-1,3-diol, 5-bromo-5-nitro-1,3-dioxane, diazolidinil urea, 1,3-dimethylol-5,5-dimethylhydantoin (atau DMDM hydantoin), imidazolidinil urea, Natrium hidroksimetilglisinat, Kuarternium-15.
Baca Juga: Sebelum Berikan Kuteks Pada Kuku Anak, Pahami Bahaya Di Baliknya!
2. Dibutyl Phthalate (DBP)
DBP fungsinya membuat kuteks lebih taham lama dan mencegah retak.
Namun, DBP dapat mengganggu fungsi kelenjar endokrin dan dikaitkan dengan masalah kesuburan.
3. Toluena
Bahan kimia ini fungsinya membantu kuteks agar bisa diaplikasikan dengan mudah ke kuku.
Namun, Toluena dapat menyebabkan gangguan sistem saraf seperti pusing dan sakit kepala.
Selain itu, juga dikaitkan dengan kemungkinan cacat lahir.
Kesimpulannya, pakai kuteks saat hamil boleh-boleh saja namun Moms harus cermat memeriksa kandungannya.
Alternatifnya Moms bisa memakai pewarna kuku dari bahan-bahan alami yang tak kalah cantik dari kuteks!
Baca Juga: Cat Kuku Mengandung Bahan Berbahaya. Teliti Sebelum Membeli!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR