"Orang Amerika harus mendapatkan booster juka setidaknya luma bulan telah berlalu sejak mereka disuntik Pfizer atau Moderna," katanya.
Emma menambahkan, sayangnya jutaan orang yang memenuhi syarat, belum mendapatkan suntikan booster.
Penelitian tersebut merupakan studi besar pertama di AS yang mengamati perlindungan vaksin terhadap Omicron, jelas pejabat kesehatan.
Studi pertama mengamati rawat inap dan ruang gawat darurat dan kunjungan pusat perawatan darurat di 10 negara bagian, dari Agustus hingga bulan ini.
Ditemukan efektivitas vaksin yang terbaik setelah tiga dosis vaksin Pfizer atau Moderna dalam mencegah departemen darurat terkait COVID-19 dan kunjungan perawatan darurat.
Perlindungan turun dari 94 persen selama gelombang Delta menjadi 82 persen selama gelombang Omicron.
Perlindungan dari hanya dua dosis lebih rendah, terutama jika enam bulan telah berlalu sejak dosis kedua.
Para pejabat telah menekankan tujuan mencegah tidak hanya infeksi tetapi penyakit parah.
Studi kedua berfokus pada kasus COVID-19 dan tingkat kematian di 25 negara bagian dari awal April hingga akhir Desember.
Orang yang dikuatkan memiliki perlindungan tertinggi terhadap infeksi virus corona, baik pada saat Delta dominan dan juga saat Omicron mengambil alih.
Kedua artikel tersebut diterbitkan online oleh Centers for Disease Control and Prevention.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR