Nakita.id - Pemerintah memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia akan jatuh pada bulan Februari 2022.
Ya, tidak hanya Indonesia, tapi seluruh dunia masih berperang melawan virus corona yang merebak sejak tahun 2019 silam.
Yang terbaru adalah virus Covid-19 varian Omicron yang disebut lebih menular ketimbang varian sebelumnya.
Tidak heran jika berbagai negara mulai mengetatkan aturan mengenai kepergian dan kedatangan luar negeri.
Hal ini semata-mata untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Apalagi kini pemerintah Indonesia sedang gencar memberikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.
Sebagai informasi, varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Hanya saja, sebuah penelitian di Afrika Selatan menunjukkan bahwa angka kematian tidak meningkat signifikan karena Omicron.
Ditambah, seorang ahli mengatakan kalau varian Omicron justru bisa menjadi tanda berakhirnya pandemi di dunia.
Melansir dari Tribunnews, ilmuwan Afrika Selatan, ahli virologi Wolfgang Presier menjelaskan teorinya mengenai varian Omicron.
Ia mengatakan bahwa Omicron memberi harapan agar bisa lepas dari pandemi Covid-19.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR