Nakita.id - Kali ini Moms harus tahu caranya jaga tanaman agar tak cepat layu.
Tentu kita senang jika tanaman tumbuh dengan baik.
Bunga dan buah yang dihasilkan sesuai ekspektasi.
Daun yang berwarna hijau segar bisa memperindah ruang tamu yang tadinya terkesan membosankan.
Tak hanya untuk hiasan saja, seringkali dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, jangan sampai tiga kebiasaan buruk ini jadi penghalang Moms untuk memanfaatkan tanaman hias ini.
Diketahui ada beberapa hal yang sering dilakukan oleh Moms dan malah membuat tanaman di rumah jadi cepat layu.
Apa saja, ya?
Yuk, ketahui hal yang seharusnya tak dilakukan pada tanaman hias kita di rumah.
1. Menyiram terlalu banyak air
Tanaman memang membutuhkan air, dari situlah nutrisi untuk tumbuhan dapat tersalurkan.
Namun, jangan sampai menyiram air terlalu banyak, sebab hal ini hanya akan membuat tanaman yang Moms miliki menjadi cepat layu.
Inilah fenomena yang disebut dengan overwatering.
Tanaman yang mengalami overwatering biasanya digejalai dengan daun yang menguning atau menjadi cokelat.
Menyiram terlalu banyak air hanya akan membuat kelembapan terperangkap di dalam media tanam.
Akibatnya, asupan oksigen terlalu sedikit dan membuat akar menjadi bermasalah.
Moms tak perlu menyiram tanaman setiap hari.
Sebelum menyiramnya, cek terlebih dahulu, apakah media tanam masih lembap.
Apabila masih lembap tak perlu disiram, tanaman perlu disiram apabila media tanam kering.
Apakah tanaman yang mengalami overwatering masih bisa diselamatkan?
Ada kemungkinan bisa diselamatkan apabila Moms mencabuti akar yang sudah mati.
Walaupun begitu, menurut Brightview tidak ada jaminan tanaman bisa diselamatkan setelah mengalami overwatering.
2. Menyiramkan pupuk alami tanpa anjuran yang jelas
Sudah banyak dari Moms yang tidak hanya menggunakan pupuk khusus tanaman saja untuk menyuburkan tanaman.
Beberapa dari Moms juga menggunakan pupuk dari kulit buah.
Pupuk dari kulit buah yang terkenal di antaranya adalah dari kulit pisang dan kulit timun.
Namun, jika ingin menggunakan pupuk jenis ini ada baiknya Moms mengetahui kandungannya terlebih dahulu.
Melansir dari BHG, tentu saja tumbuhan membutuhkan tiga komponen penting untuk pertumbuhannya, yaitu nitrogen, fosfor, dan potasium.
Hal ini adalah komponen penting apabila Moms ingin tanaman menjadi tumbuh sebagaimana mestinya.
Selain itu, komponen ini juga diperlukan sehingga tanaman tak mudah mengalami penyakit.
Sayangnya, beberapa pupuk jenis alami ini hanya memiliki satu dari nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Misalnya, melansir dari Cape Gazette, kulit pisang tinggi akan potasium.
Namun, belum berarti kulit pisang yang direndam dengan air bisa selalu digunakan sebagai pupuk alami.
Sebab, apabila disiramkan air hasil rendaman kulit pisang ke tanaman, akibatnya tanaman akan mendapatkan asupan potasium tambahan.
Hal ini memang baik, namun jika Moms memberikannya dengan dosis yang terlalu banyak tentu malah akan membuat masalah pada tanaman.
Bukannya tumbuh besar, tanaman bisa saja malah layu karena air rendaman kulit pisang.
Baca Juga: 6 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Wajib Moms Tanam di Rumah, Tak Perlu Pestisida
3. Terlalu lama terpapar sinar matahari
Tentu saja sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Namun, Moms perlu ketahui tempat atau akses matahari yang diperlukan oleh tumbuhan.
Jangan sampai tanaman terlalu lama terpapar sinar matahari.
Selain itu, sinar matahari yang terlalu panas malah akan membuat daun menjadi terbakar.
Akibatnya, tanaman menjadi kering, daun berwarna kecokelatan, dan layu.
Tempatkan tanaman di tempat yang teduh namun masih terpapar sinar matahari.
Itulah tadi beberapa hal yang jangan sampai terjadi lagi pada tanaman.
Jika tidak, tanaman akan mudah layu dan tidak indah lagi.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR