Nakita.id – Penyebab mimisan pada anak, berikut ini penjelasannya.
Moms tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya mimisan.
Ya, mimisan tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
Saat kondisi itu terjadi, Moms mungkin langsung dilanda panik.
Pasalnya, mimisan kerap terjadi saat Si Kecil sedang beraktivitas fisik, bermain, bahkan sedang tidur.
Namun, Moms sebenarnya tidak perlu panik karena umumnya mimisan bukanlah suatu hal yang serius.
Kendati demikian, alangkah baiknya jika Moms mencegah hal tersebut kembali terjadi ke depannya.
Salah satunya dengan mengetahui penyebab mimisan pada anak.
Wah, apa saja, ya?
Melansir Cedars-Sinai, inilah beberapa penyebab mimisan pada anak:
- Udara kering
- Pembuluh darah tak sengaja pecah saat mengupil
- Meniup hidung terlalu keras
- Cedera pada hidung
- Pilek dan alergi
Ada benda yang masuk ke hidung
Namun, jika memang mimisan sudah terlanjur terjadi pada Si Kecil, Moms jangan khawatir.
Sebab, mimisan pada anak bisa kok diatasi.
Baca Juga: Kerap Tak DIsadari, Ini Ciri-ciri Hamil yang Unik, Salah Satunya Mimisan
Berikut ini cara mengatasi mimisan pada anak:
1. Tenangkan dan hibur anak
2. Setelah tenang, minta anak duduk dengan posisi sedikit condong atau membungkuk ke depan. Hindari posisi berbaring karena darah bisa tertelan dan memicu muntah. Hindari juga posisi kepala di antara kedua lutut karena bisa memperparah mimisan.
3. Ajari anak untuk bernapas menggunakan mulutnya.
4. Setelah napas dengan mulut lancar, tutup lubang hidung anak dengan lembut selama 5-10 menit. Tak perlu memeriksa berulangkali untuk memastikan pendarahan berhenti.
5. Oleskan kompres dingin ke batang hidung. Jangan menaruh tisu atau kain kasa di hidung anak.
6. Jika pendarahan belum berhenti, ulangi lagi langkah-langkah di atas.
7. Setelah pendarahan berhenti, sampaikan kepada si kecil untuk tidak menggosok, meniup, atau mengutak-atik hidungnya.
Nah, itu dia Moms penyebab mimisan pada anak. Jangan lagi panik, ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "6 Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya".
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR