Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Dr. dr. Isman Firdaus Sp.JP (K), FIHA, FAPSIC, FasCC, FESC, FACC, FSCAI, menjelaskan, ada banyak penyebab gagal jantung pada remaja.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah karena adanya kelainan organ jantung serta adanya penyakit jantung bawaan.
“Sakit jantung pada usia remaja tersering karena kelainan katup jantung (penyakit jantung rematik) dan penyakit jantung bawaan,” kata Isman melansir dari Kompas.
Sedangkan, penyakit jantung koroner disebabkan karena aterosklerosis banyak terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun.
Namun, saat ini justru banyak orang yang usianya 30-an banyak juga yang menderita penyakit jantung koroner.
Cara mencegah terjadinya penyakit jantung adalah dengan terus menerapkan pola hidup yang sehat.
Dengan rajin berolahraga, berhenti melakukan kebiasaan merokok, dan konsumsi makanan bergizi.
“Olahraga rutin, hindari rokok, hindari minyak dan gorengan, ya,” kata Isman.
Selain itu, Moms atau Dads juga bisa melakukan pengecekan secara berkala.
Ia menambahkan, bisa pula dilakukan screening awal dengan EKG.
Jika sering mengalami mudah lelah, sesak napas, kaki bengkak atau nyeri dada, disarankan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti ekokardiografi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR