Nakita.id - Apakah Moms, Dads, atau Si Kecil sering berkeringat saat tidur di malam hari?
Padahal, kamar kita sudah pakai AC yang dingin.
Namun, tetap saja setelah bangun tidur keringat membanjiri seluruh tubuh sampai baju kita basah.
Ternyata, kondisi ini dinamakan hyperhydrosis atau keringat berlebih.
Berkeringat di malam hari tentunya tidak nyaman sebab kita jadi tidak bisa tidur, rasanya ingin segera mandi dan mengganti baju.
Melansir dari WebMD, berikut ini adalah sejumlah penyebab berkeringat saat tidur.
1. Menopause
Saat wanita mulai memasuki masa menopause, biasanya akan terjadi hot flash.
Gejalanya yakni, merasa hangat secara tiba-tiba, biasanya terasa di wajah, leher, dan dada sehingga mengeluarkan banyak keringat.
2. Infeksi
Ada sejumlah infeksi yang paling sering dikaitkan dengan kondisi berkeringat di malam hari.
Diantaranya tuberculosis (TB), infeksi bakteri seperti endokarditis (radang katup jantung), osteomielitis (radang pada tulang), serta gejala HIV.
3. Kanker
Tidak menutup kemungkinan, berkeringat di malam hari juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit kronis seperti kanker.
Beberapa jenis kanker yang dikaitkan dengan kondisi tersebut adalah limfoma.
Kanker limfoma sering disebut kanker kelenjar getah bening.
Meski begitu, kita tidak bisa mengidentifikasi kanker hanya dilihat dari keringat saja.
Disamping keringat berlebih, ada juga gejala lainnya yang perlu diperhatikan untuk mendeteksi kanker.
Baca Juga: Bau Badan karena Keringat Bikin Tidak Percaya Diri? Ini Cara Mengatasinya dengan Mudah dan Murah
4. Efek samping pengobatan
Obat antidepresan biasanya dapat menyebabkan keringat berlebih.
Selain itu, obat penurun demam, seperti aspirin dan acetaminophen, terkadang menyebabkan keringat.
5. Hipoglikemia
Gula darah rendah atau hipoglikemia juga bisa memicu keringat berlebih di malam hari.
Orang yang mengonsumsi insulin atau obat diabetes oral mungkin mengalami hipoglikemia yang disertai dengan keringat.
6. Kondisi neurologis
Meski jarang terjadi, kondisi neurologis yang berkaitan dengan fungsi saraf-saraf dalam tubuh juga menyebabkan keringat berlebih.
Misalnya disreflexia otonom, syringomyelia pasca trauma, stroke, dan neuropati otonom.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR