Kematian Li Furun baru diketahui setelah keluarga melaporkannya telah hilang selama tiga hari.
Kemudian, polisi pun menemukan tubuh Li Furun sudah tak bernyawa pada hari Minggu (23/1/2022).
Akibat kejadian tersebut, pihak kepolisian pun menahan seorang pria bermarga Fan.
Mengutip dari South China Morning Post, ia dilaporkan dengan tuduhan pembunuhan.
Pasalnya, pemilik tidak mendaftarkan anjingnya, padahal itu merupakan suatu persyaratan hukum.
Kini, ia pun terancam dipenjara selama 7 tahun lamanya.
Namun, selain meninggalkan duka, kematian Li Furun juga mendadak menuai perdebatan, Moms.
Ya, tak sedikit warganet yang memperdebatkan tentang aturan soal lonjakan jumlah hewan peliharaan.
Lonjakan tersebut pun telah memicu konflik antara pemilik hewan peliharaan dan tetangga mereka.
Sebelumnya, sebuah rencana yang sedang dikerjakan di Yunan, Cina barat daya, dibuat untuk mencegah pemilik membawa anjing mereka berjalan-jalan.
Jika peraturan itu berlaku, maka pemilik harus menyerahkan anjing mereka sehingga mereka bisa dibunuh bila tertangkap tiga kali.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR