Tabloid-Nakita.com - Saat ini mungkin Mama Papa sedang “sakit kepala” menghadapi si kecil yang sedang memasuki tahap banyak bertanya. Ya, si kecil memang akan selalu mempertanyakan segala hal setiap saat. Kenapa sih anak bertanya terus?
Menurut Carol Faulkner, PhD., psikolog anak di Bradley Hospital, Providence, AS, anak kecil itu tak ubahnya orang dewasa di negara asing. Mereka punya berbagai pengalaman dan sensasi baru setiap hari. Terkadang menyenangkan, tapi kadang juga membingungkan.
Pertanyaan yang terus-menerus mengalir menunjukkan bahwa si kecil sedang berkembang. Saat masih bayi, mereka memang hanya “diam saja”. Namun ketika memasuki usia 2 atau 3 tahun, si kecil sudah mampu “melihat” sekelilingnya. Mereka mulai menemukan banyak hal baru yang menarik minat. Secara naluriah anak mengajukan pertanyaan-pertanyaan karena mereka ingin mengenal “dunia” yang ada di sekeliling mereka. Mereka ingin memahami apa yang mereka lihat, mereka dengar, dan mereka rasakan.
“Ketika buah hati Mama berusia 2 tahun, Mama harus siap dan selalu harus punya wawasan yang luas. Sebab, anak usia 2 tahun mulai bisa mengajukan pertanyaan dan mendengarkan jawaban dari orang lain,” jelas Viera Adella, MPsi.
Menurut psikolog yang akrab disapa Della tersebut, sikap bertanya kritis akan berlanjut sampai dewasa. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa kritis merupakan karakteristik yang dibutuhkan di segala usia, hanya saja wujud perilakunya akan berbeda-beda, bergantung pada kematangan yang sudah dicapai oleh anak.
Alasan lain mengapa anak sering bertanya adalah karena mereka sedang belajar cara berkomunikasi. Di usia 2 tahun, si kecil mulai mengasah keterampilan berbicara dan memelajari setiap makna dari pertanyaan-pertanyaannya. Di tahap inilah mereka sangat membutuhkan respons dan perhatian orangtua dalam berkomunikasi. Inilah yang paling penting.
(Ervina Dyah/Faras Handayani)
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
KOMENTAR