Nakita.id - Selama ini Moms tidak sadar kalau ternyata perubahan kulit bisa jadi ciri-ciri hamil.
Para wanita biasanya mengetahu tanda kehamilan hanya sebatas telat menstruasi, nyeri di bagian payudara, hingga mual muntah.
Namun sebenarnya Moms bisa merasakan ada janin di dalam rahim dengan melihat perubahan kulit.
Selama kehamilan, bagi beberapa wanita, kehamilan menyebabkan jerawat, perubahan warna, adanya kutil dan varises.
Ini juga dapat menyebabkan hipersensitivitas, sehingga Moms tidak dapat menggunakan perhiasan atau produk kecantikan favorit.
Penyebabnya adalah fluktuasi hormonal.
"Perubahan kadar estrogen dan progesteron memengaruhi kulit pada semua wanita hamil," kata Judith Hellman, MD, dokter kulit bersertifikat yang berafiliasi dengan Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York, dilansir dari Everyday Health.
Berikut beberapa perubahan kulit yang bisa menjadi ciri-ciri hamil mengutip dari Eveyday Health:
1. Kulit terlihat bercahaya dan bersih
Baca Juga: Inilah 13 Ciri-ciri Hamil 1 Minggu, Para Wanita Wajib tahu Agar Tidak Penasaran!
Para ahli percaya kombinasi hormon, minyak, dan peningkatan volume darah 40% membuat kulit ibu hamil tampak bercahaya selama kehamilan.
"Perubahan hormonal kehamilan memberikan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke semua organ, termasuk kulit," kata Dr. Hellman.
"Alasan lain untuk kulit yang glowing selama kehamilan adanya penambahan berat badan, yang mengisi kulit dan mengencangkannya, membuatnya tampak halus," katanya.
2. Muncul jerawat
"Peningkatan kadar progesteron juga memicu lebih banyak produksi sebum (minyak), menyebabkan jerawat," jelas Ranella Hirsch, MD, dokter kulit bersertifikat di Cambridge, Mass.
Jadi, pilihlah produk jerawat dengan hati-hati. Hindari produk dengan retinol, retinoid, dan asam salisilat, karena kemungkinan cacat lahir.
3. Muncul flek hitam
Sekitar setengah dari wanita hamil mengalami melasma, yang tampak sebagai bercak hitam besar di wajah mereka.
Kadang-kadang disebut 'topeng kehamilan', hiperpigmentasi ini biasanya ditemukan secara simetris di pipi, hidung, dan dahi.
Peningkatan kadar hormon adalah salah satu faktornya.
"Estrogen, progesteron, dan hormon perangsang melanosit – yang mengatur warna kulit. Ini akan terjadi tertinggi selama trimester ketiga," kata Dr. Schulman.
Sayangnya, wanita hamil memiliki sedikit pilihan untuk mencegah melasma.
Hindari sinar matahari untuk membuatnya memburuk dan gunakan tabir surya spektrum luas (yang menghalangi sinar ultraviolet A dan B).
Setelah melahirkan dan selesai menyusui, Moms bisa menggunakan produk pencerah yang mengandung licorice, vitamin C, kojic acid, kedelai atau retinol.
4. Kulit sensitif
"Kehamilan dapat membuat kulit lebih sensitif, bahkan terhadap produk atau bahan yang tidak pernah mengganggu sebelumnya," kata Dr. Hale.
"Masalah umum adalah iritasi dari perhiasan yang mungkin telah Anda pakai seumur hidup Anda," imbuhnya.
Gunakan produk yang lembut dan bebas pewangi dan selalu uji produk perawatan kulit baru di pergelangan tangan atau di belakang telinga sebelum menggunakannya.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR