Tabloid-Nakita.com – Baru saja tertawa sambil bermain kok tiba-tiba menangis? Mungkin ini menjadi salah satu keadaan yang sering Mama alami. Ternyata kondisi psikologis seperti ini memang normal terjadi pada setiap balita. Untuk itu, Mama perlu mengetahui alasan mengapa anak moody dan cara mengatasinya.
Baca juga: Deteksi gangguan bipolar sejak balita
1.Tidak bisa mengkomunikasikan keinginan mereka
Si kecil mungkin belum menguasai banyak kata yang cukup untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan. Bisa jadi marah menjadi salah satu cara mereka untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Keinginan mereka pun biasanya tidak sulit lo, Mam. Untuk itu, Mama hanya perlu menenangkan diri dan mencoba memahami gerak tubuhnya untuk mengetahui keinginannya.
2.Tidak mengerti waktu
Anak belum memahami bahwa keinginannya terkadang terbentur dengan waktu. Ia hanya memikirkan apa yang ia inginkan harus ada saat itu juga. Hal ini sangat memungkinkan anak yang tadinya tenang tiba-tiba menjadi merengek-rengek. Mama bisa mencari hal yang mengalihkan perhatiannya sehingga ia lupa akan keinginannya tersebut.
Baca juga: Awas polusi udara berpengaruh pada emosional anak
3.Tidak mampu mengontrol emosi
Anak masih terlalu dini untuk mengelola suara hati dan emosi yang ia punya. Ketika ada sesuatu yang tidak menyenangkan, ia lebih memilih untuk langsung menangis ataupun berteriak-teriak. Jika terjadi hal itu, Mama bisa langsung mengalihkan dengan kegiatan lain atau hal-hal yang ia harus lakukan. Anak akan tenang setelah mendapatkan pengalaman menyenangkan lainnya.
4.Sulit berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya.
Saat ia asyik bermain balok dan Mama mengambil mainannya, anak pasti cenderung marah dan berubah mood. Anak yang sudah berkonsentrasi pada satu kegiatan akan sangat sulit melepaskan kegiatan tersebut. Transisi satu kegiatan dan kegiatan berikutnya yang terlalu cepat belum mampu dilewatinya. Mama perlu memberikan peringatan dini sebelum melakukan kegiatan lain.
Baca juga: 5 faktor yang membuat anak mudah emosi
5.Tidak menerima kondisi yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan
Biasanya kondisi ini akan terjadi ketika Mama secara tiba-tiba melarang atau tidak memberikan apa yang ia inginkan. Mungkin apa yang ia lakukan memang tidak sesuai dengan apa yang Mama harapkan, Namun, Mama perlu memberikan waktu sejenak untuk menjelaskan padanya alasan untuk itu. Anak akan dengan mudah berubah mood karena ia belum mampu menerima perubahan yang terlalu cepat.
6.Mudah lapar dan lelah
Anak yang terlalu aktif dapat menjadi alasan mengapa anak moody. Jika ia merasa lelah, ia sudah tidak mood melakukan kegiatannya. Hal ini harus jadi perhatian Mama. Terkadang, hanya dalam waktu dua jam setelah makan si kecil sudah merasa lapar kembali. Untuk itu, Mama harus selalu siap camilan untuk mengatasi rasa laparnya. Mama tak perlu khawatir anak berubah moodnya ketika berpergian.
(Niken/Parents)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR