Minyak esensial jahe ditemukan memiliki 45 persen bahan aktif insektisida dan 61 persen bahan aktif penolak.
Ini berarti minyak atsiri jahe, terutama dalam bentuk murni, dapat mengurangi jumlah nyamuk di sekitarnya, baik dengan membunuhnya atau sekadar mengusirnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Vector Ecology edisi Mei 2014 menyelidiki efek jahe dan beberapa herbal lain dalam mengusir nyamuk Aedes aegypti, yang juga dikenal sebagai nyamuk demam kuning.
Selain jahe, Moms juga bisa menggunakan tanaman herbal yang lainnya.
Hal ini juga berhasil dibuktikan pada studi tahun 2018.
Dalam studi tersebut ditemukan bahwa minyak esensial kayu putih bahkan lebih kuat dalam membunuh dan mengusir nyamuk, dengan 66 persen aktivitas insektisida.
Dan bahkan sebesar 74 persen aktivitas pengusir nyamuk.
Studi tahun 2014 juga menguji ekstrak kemangi dan serai pada konsentrasi yang sama dengan ekstrak jahe.
Ketiga ramuan itu mengungguli jahe, dengan kemangi dan serai mencapai tingkat pengusiran 100 persen pada konsentrasi 10 persen.
Moms juga bisa menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk.
Tanaman herbal yang beraroma kuat bisa bekerja paling ampuh untuk mengusir nyamuk.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR