Nakita.id - Masa golden age atau masa keemasan memang memanjadi momentum penting dalam pertumbuhan Si Kecil.
BACA JUGA: Bahagianya Ringgo dan Sabai Saat Bjorka Bisa Lakukan Ini Setelah 3 Hari Penantian
Ada yang menyatakan jika masa keemasan ini dimulai dari 0-5 tahun ada juga yang menyatakan 3-5 tahun.
Pada masa ini, kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi sehingga efektif untuk memberikan pelajaran pada anak.
Hal ini juga sepertinya sedang terjadi pada putra pertama dari pasangan Ringgo Agus dan Sabai Dieter, yaitu Bjorka.
Menginjak 2 tahun lebih, kini Bjorka mulai mengenal berbagai hal termasuk meniru apa yang ia lihat atau ia dengar.
Belum lama ini, Bjorka mulai menguba-ubah panggilan terhadap orangtuanya tergantung dengan orang-orang disekitar.
Ia terkadang memanggil sabai mama menjadi mami. Namun, saat memanggil Ringgo, Bjorka malah memberikan nama yang cukup mengejutkan.
Hal tersebut dinyatakan sendiri oleh Ringgo melalui akun instagramnya yang mengunggah foto Bjorka dan Sabai.
Pada foto tersebut, Ringgo menulis "Anak ini mulai masuk proses belajar, ada temennya bjorka manggil ibunya mami.. dan dia jg mulai panggil bojo dari mama ikut2an manggil mami," tulisnya.
BACA JUGA: Anwar Unggah Foto Mesra dengan Jessica Iskandar, Nyata Atau Settingan?
"dan dia pun coba panggil baba jd babi..WEITSSS.......nak.......logikanya ga gt sih naaakkk... bahayaaaaa...." tambahnya.
Unggahan Ringgo tersebut tentu membuat banyak warganet berkomentar dan gemas pada Bjorka, seperti akun:
@ayyudy_rahma "Spontan langsung ngakak. Sampe kaget tetangga saya"
@eu.mramra "Wkwkwkwk habis baca captionnya langsung gw ngakak loh"
@fitriisw765 "Bjorka kamu lucu banget si, seindonesia raya lg ngetawain km nih, kasian babamu"
BACA JUGA: Masih Ingat Siti KDI? Menikahi Pria Turki, Putrinya Cantik Banget!
Ada-ada saja Bjorka ini ya, Moms. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR