Nakita.id - Deep talk merupakan hal lumrah untuk dilakukan bagi pasangan suami istri.
Meski bertemu setiap hari, Moms dan Dads harus sering melakukan deep talk.
Deep talk merupakan perbincangan secara mendalam.
Moms bisa mengobrol perihal apapun dengan pasangan agar lebih merasa dekat satu sama lain.
Biasanya, ketika deep talk Moms mungkin akan menceritakan segala keluh kesah dengan jujur.
Begitu pula dengan pasangan, yang tak akan ragu untuk mengobrol lebih dalam.
Deep talk perlu dilakukan, terutama ketika Moms dan Dads mengalami kesalah pahaman.
Sehingga Moms dan Dads bisa membicarakan masalah tersebut agar bisa diselesaikan bersama-sama.
Jika rutin dilakukan inilah manfaat yang akan dirasakan jika Moms dan Dads sering deep talk, seperti dilansir Verywell Mind.
Deep talk jadi salah satu komunikasi yang dilakukan dari hati ke hati.
Banyak manfaat yang akan dirasakan oleh pasangan jika sering melakukan deep talk.
Keintiman obrolan ini akan memberikan manfaat seperti berikut ini:
- Menjauhkan dari perkelahian.
- Mencegah kebencian satu sama lain.
- Membuat pasangan memiliki rasa empati yang tinggi.
- Mempererat hubungan suami dan istri.
- Menciptakan hubungan yang lebih romantis dan bermakna.
- Moms dan Dads merasa dihormati, dan mendapatkan dukungan emosional.
Deep talk membuat pasangan semakin yakin dengan perasaan yang mereka miliki.
Moms juga bisa mengutarakan kesedihan, kecemasan, bahkan ketakutan ketika deep talk.
Diskusikan dengan pasangan terkait perasaan Moms ketika deep talk.
Ketika salah satu pasangan bersikap reaktif atau menghindar untuk melakukan pembicaraan, maka Moms tak perlu memaksa.
Moms mungkin bisa membicarakan suatu hal saat sedang bersantai atau ketika hendak pergi tidur.
Ketika deep talk biarkan pasangan bercerita seluruh keluh kesahnya dan jangan pernah berniat untuk memotong pembicaraannya.
Pembicaraan yang mendalam seperti ini sangatlah bermakna dan membuat hubungan semakin berkualitas.
Deep talk juga mencegah pola komunikasi negatif yang sedang berlangsung.
Ini juga membantu Moms berfikir terhadap sudut pandang yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR