Mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang terlalu banyak dapat meningkatkan resiko terkena kolesterol tinggi serta serangan jantung.
USDA melaporkan jika di dalam telur terbebas dari lemak termasuk di dalamnya lemak jenuh.
Pada putih telur tidak terdapat lemak sama sekali berbeda dengan pada kuning telurnya. Bukan hanya lemak tak jenuh namun putih telur memiliki sejumlah nutrisi hebat lainnya.
Nutrisi yang terkandung dalam pkuseperti (6,6 mkg selenium, 1,3 mkg folat, 2,3 mg kalsium, 4,9 mg fosfor, dan 3,5 mg magnesium)
BACA JUGA: Berat Badan Normal Tapi Perut Gemuk Lebih Berisiko Daripada Obesitas!
Internasional Journal of Obesity memuat hasil riset dari para peneliti Egg Nutrition Center, yang melakukan studi terhadap sejumlah orang berusia 25-60 tahun yang obesitas selama 2 bulan.
Hasilnya, mengonsumsi 2 buti telur saat sarapan dapat mengurangi berat badan hingga 65%, menurunkan angka indeks massa tubuh hingga 61%, dan membuat tubuh lebih berenergi.
Sarapan telur dapat menyukseskan penurunan berat badan yang sedang dijalani oleh mereka yang obesitas, demikian menurut Nikhil V. Durandbar, profesor laboratorium infeksi dan obesitas di Pennington Biomedical Research Center yang berpusat di Lousiana State University.
Untuk mendapat gizi serta nutrisi yang lebih sehat lagi, Moms dapat mengombinasikan telur dengan asupan yang lain seperti gandum utuh, telur serta sayur dan berbagai menu sehat yang lain.
BACA JUGA: Tiga Cara Mengatasi Nyeri Pinggang Untuk Moms yang Selalu Aktif
Agak tak cepat bosan menyantap telur di pagi hari, variasikan beberapa masakan telur yang menggugah selera. Padukan dengan sayuran atau buah-buahan.
Sedang buru-buru? Bawa dua butir telur rebus, santap di perjalanan. (*)
Source | : | Tabloid Nakita,Prevention.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR