Nakita.id - Tidur jadi salah satu cara agar tubuh bisa beristirahat.
Setelah selesai menjalani aktivitas, tidur membuat tubuh kembali berenergi.
Setiap orang memang memiliki keunikan dan kebiasan yang berbeda-beda ketika berbaring.
Salah satu cara berbaring yang paling sering dilakukan orang Indonesia adalah tidur di lantai.
Cara ini dipilih karena suhu di kamar yang meningkat sehingga orang-orang lebih memilih tidur di lantai.
Terkadang, dengan alasan kenyamanan seseorang lebih memilih tiduran di lantai.
Namun ternyata, tidur di lantai justru bisa mendatangkan bahaya bagi tubuh.
Tidur di lantai bahkan bisa memicu berbagai jenis penyakit berdatangan.
Dilansir Healthline, inilah bahaya yang akan mengintai jika seseorang sering tidur di lantai.
Meningkatkan nyeri punggung
Beberapa orang akan merasakan nyeri pada bagian punggung setelah tidur di lantai.
Hal itu karena lantai merupakan permukaan yang keras, sehingga menyulitkan tulang belakang untuk mempertahankan lekukan tulangnya.
Orang dengan keseringan tidur di lantai melaporkan jika sedikit nyeri punggung yang dapat dirasakan di malam dan siang hari.
Timbulkan reaksi alergi
Lantai biasanya memiliki banyak debu dan kotoran dibandingkan dengan permukaan lainnya di rumah.
Moms bisa bayangkan, jika berbaring di atas debu yang mungkin menyebabkan pilek, bersin, gatal-gatal hingga timbul kemerahan.
Bahkan reaksi alergi tidur di lantai bisa saja menyebabkan seseorang kesulitan bernapas.
Maka sebaiknya pertimbangkan lagi jika Moms berniat untuk tidur di lantai.
Meningkatkan paparan dingin
Karena suhu naik, lantai seringkali lebih dingin daripada bagian lainnya.
Mungkin terasa nyaman apabila tidur di lantai selama beberapa waktu saat cuaca sangat terik.
Tetapi saat musim dingin, lantai yang dingin dapat dengan cepat mengurangi panas tubuh, yang membuat Moms merasa lebih dingin dari biasanya.
Jika Moms masih tertaik untuk tidur di lantai sebaiknya letakkan selimut, tikar atau alas lainnya untuk menutupi lantai.
Tambahkan bantal dengan ukuran yang tipis.
Tidak disarankan untuk menumpuk bantal yang nantinya akan membuat leher menjadi tegang.
Saat berbaring, cobalah untuk mengubah posisi tidur, Moms bisa berbaring telentang atau miring untuk mencari posisi yang paling nyaman.
Jika Moms telentang atau tengkurap, letakkan lutut di atas bantal atau meletakkan bantal di bawah punggung saat berbaring telentang.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR