Asma, batuk yang berhubungan dengan asma memang dapat datang dan pergi dan muncul setelah terkena infeksi saluran pernapasan atas.
Biasanya batuk semakin parah atau memburuk ketika terkena udara dingin atau bahan kimia lainnya.
Pada salah satu jenis, batuk merupakan gejala utama penyakit asma.
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), dalam kondisi ini asam lambung bisa naik dan memasuki tenggorokan yang menyebabkan iritasi sehingga menyebabkan batuk kronis.
Pada gilirannya, batuk berlendir yang terjadi selama berminggu-minggu akan memperburuk GERD yang semakin parah.
Infeksi, batuk dapat bertahabn lama setelah gejala pneumonia, flu, pilek, atau saluran pernapasan bagian atas lainnya hilang.
Batuk kronis juga dapat terjadi dengan infeksi jamur pada paru-paru, infeksi tuberkulosis (TB) atau infeksi paru-paru dengan organisme mikobakteri nontuberkulosis.
Batuk berlendir dan terjadi dalam waktu yang lama dapat terjadi dan berisiko pada siapa saja.
Tetapi, perokok atau mantan perokok jadi salah satu faktor risiko utama terjadinya batuk kronis.
Moms yang sering terpapar asap rokok juga dapat menyebabkan batuk.
Lambat laun, batuk kronis yang mengeluarkan lendir ini dapat merusak paru-paru.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR