Nakita.id - Penyakit kanker yang menyerang Si Kecil tak hanya membuat orangtua sedih.
Akan tetapi Si Kecil pun memiliki perasaan yang sama tatkala mengetahui di dalam tubuhnya terdapat kanker.
Anak pun tak kalah merasa syok atau merasa tertekan ketika dihadapkan dengan kondisi seperti ini.
Kurangnya pemahaman masyarakat akan kanker, membuat orang-orang mengira bahwa semua yang menderita kanker tak akan kunjung sembuh.
Ketakutan masyarakat menyebabkan semua orang mengira jika kanker hanya akan berujung pada kematian.
Padahal, kanker masih bisa disembuhkan dengan melakukan perawatan optimal yang dibantu oleh dokter dan juga perawat.
Penyakit kanker menimbulkan ketakutan tersendiri sehingga bagi anak yang menderitanya merasa tertekan yang bisa saja menyebabkan stres.
Anak-anak dengan kanker tak hanya berperang melawan penyakitnya saja, tetapi ia pun harus menahan emosi yang berubah-ubah setiap harinya.
Selain pengobatan medis, anak yang menderita kanker juga harus diperhatikan untuk bisa mengelola emosinya ketika mengetahui dirinya memiliki kanker.
Sesaat divonis kanker, mungkin anak-anak akan merasakan perasaan syok, takut, gelisah, sedih, depresi, marah, dan juga bingung.
Tak jarang emosinya akan meledak-ledak ketika merasa dirinya tak lagi berharga akibat penyakit yang diderita.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR