Nakita.id - Masyarakat Indonesia tentu sudah tak asing lagi dengan pare.
Pare banyak tumbuh di pekarangan atau kebun.
Banyak juga orang-orang yang dengan sengaja menanam pare.
Biasanya pare sering dikonsumsi di siomay yang ditambahkan dengan bumbu kacang.
Tetapi karena rasanya yang pahit, banyak orang yang merasa enggan mengonsumsi pare.
Padahal pare memiliki khasiat luar biasa bagi kesehatan.
Apalagi jika pare diolah dengan cara direbus kemudian air rebusannya diminum secara rutin.
Air rebusan pare disebut-sebut bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.
Dilansir Food NDTV inilah manfaat yang akan diperoleh jika banyak orang minum air rebusan pare.
Baca Juga: Tips Perawatan Wajah dan Rambut dengan Pare
Mengatur gula darah
Air rebusan pare kerap digunakan sebagai obat sejak lama.
Meski rasanya kurang banyak orang suka, tetapi air rebusan pare dapat mengatur gula darah.
Dengan begitu para penyandang dapat mengelola diabetes.
Sehingga air rebusan pare sangat direkomendasikan dan aman diminum para penderita diabetes.
Menurunkan kolesterol
Air rebusan pare dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Karena sifat anti inflamasinya ini pare dengan mudah mengatur kolesterol dengan optimal.
Minum segelas air rebusan pare dapat mengontrol kolesterol tinggi.
Baca Juga: Manfaat Minum Jus Pare untuk Kecantikan Kulit
Membersihkan hati
Air rebusan pare dapat dijadikan minuman detoksifikasi hati dan juga membersihkan usus.
Air pare dapat mencegah gangguan pencernaan.
Sistem pencernaan yang lancar juga akan memengaruhi penurunan berat badan.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jika Moms mencari makanan yang mengandung banyak vitamin C, pare tak kalah dengan jeruk.
Kehadiran vitamin C dalam pare juga melimpah yang membantu untuk melawan infeksi.
Dengan vitamin C ini pare mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Minum rebusan air pare secara konsisten dapat mencegah berbagai macam penyakit karena kekebalan tubuh yang tinggi.
Source | : | Food NDTV |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR