Pasalnya, saat trimester pertama, keseimbangan hormon bergeser secara dramatis untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Hal inilah yang membuat banyak wanita hamil stres, sehingga mengakibatkan lebih banyak rambut di kepala hingga 30% ke dalam fase telogen atau “istirahat” dari siklus hidup rambut.
Kondisi ini biasanya disebut sebagai telogen effluvium.
Kondisi ini kurang lebih membutuhkan 2-4 bulan untuk menyadari penipisan pada rambut.
Meski begitu, kondisi ini umumnya tidak bertahan selama lebih dari enam bulan.
Bahkan, tidak menyebabkan kerontokan rambut secara permanen.
2. Masalah tiroid
Gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid) atau hipotiroidisme (terlalu sedikit hormon tiroid), mungkin sulit dikenali selama kehamilan.
Namun, dari kedua kondisi ini, hipotiroidisme adalah kondisi yang lebih sering terjadi, bahkan mempengaruhi sekitar 2-3 dari 100 wanita hamil.
Gejala yang dialami diantaranya adalah rambut rontok salah satunya.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR