Gejala perburukan juga ditemukan di penyakit lain seperti tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular.
"Selain itu juga hipertensi dan penyakit kardiovaskular,” tambahnya.
Pernyataan tersebut juga didukung data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 1 Mei 2020 silam.
Dari 800 kematian Covid-19, ditemukan 83 kasus dengan komorbid diabetes.
“Berdasarkan data, pasien diabetes dengan Covid-19 cenderung lebih berat dan lebih banyak meninggal jika sudah masuk rumah sakit,” beber dr Ketut Suastika.
Ia menuturkan jika diabetes bisa dicegah, maka angka kematian akibat Covid-19 juga akan lebih rendah.
Itu sebabnya, disarankan untuk rajin mengecek gula darah agar mendapatkan penanganan tepat.
Masih melansir dari sumber yang sama, pasien diabetes biasanya memiliki masalah pembuluh darah.
Itu sebabnya, mereka juga kemungkinan mengidap gangguan kardiovaskular, penurunan pernapasan serta penyakit paru-paru.
Karenanya, kondisi tersebut bisa memburuk ketika terinfeksi Covid-19.
Sebagai antisipasi, publik harus mulai waspada jika sudah didiagnosa memiliki diabetes.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR