Nakita.id - Moms tentu kerap mendengar mendengar mengenai mitos vs fakta kehamilan.
Mitos atau fakta kehamilan tersebut diyakini sejak turun temurun.
Ini tentu membuat tanda tanya besar bagi Moms apakah harus percaya kepada anggapan-anggapan yang beredar di masyarakat atau mengabaikannya.
Untuk itu, Moms perlu mencari tahu mengenai kebenaran anggapan tersebut.
Melansir Britannica, berikut sederet mitos vs fakta kehamilan yang dipercaya turun temurun:
Kecantikan seorang ibu hamil
Menurut mitos, anak perempuan dalam kandungan mencuri kecantikan ibunya.
Sebaliknya, bila ibu hamil terlihat menarik, banyak yang meyakini jadi tanda hamil anak laki-laki.
Padahal, tidak ada bukti ilmiah adanya keterkaitan antara penampilan ibu dengan jenis kelamin janin yang dikandung.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan Seputar Ngidam yang Banyak Diyakini, Cek Kebenarannya Yuk Moms
Jadi mitos vs fakta kehamilan, ibu yang tampak menarik jadi tanda hamil anak perempuan dan ibu yang terlihat kusam jadi tanda hamil anak laki-laki hanya mitos.
Perubahan hormon selama kehamilan memberikan dampak yang bervariasi untuk setiap individu.
Ada ibu hamil yang jadi kusam, berjerawat, namun ada yang justru tampak lebih glowing.
Makanan pedas bisa membakar mata bayi
Banyak orangtua yang menyarankan ibu hamil untuk menghindari makanan pedas.
Ini lantaran makanan pedas diyakini bisa membuat mata bayi pedas.
Makanan pedas juga dituding sebagai penyebab keguguran dan induksi persalinan. Benarkah?
Hal tersebut hanya mitos belaka, Moms.
Namun, Moms hamil memang direkomendasikan menghindari makanan yang terlalu pedas karena bisa meningkatkan risiko mulas saat hamil.
Mitos vs fakta kehamilan larangan ibu hamil melangkahi tali
Dalam beberapa budaya tertentu melarang ibu hamil melangkahi tali karena bisa menyebabkan bayi terlilit tali pusar.
Keyakinan itu kini diperluas dengan larangan melangkahi kabel listrik.
Tidak ada dasar ilmiah untuk mitos-mitos tersebut.
Banyak bayi lahir di bulan purnama
Hingga kini banyak orang meyakini bahwa bulan purnama bisa memicu kelahiran bayi.
Bahkan beberapa staf medis yang bekerja di bangsal bersalin dan bersalin memercayai hal ini.
Mungkin memperkuat pemikiran populer akan kemungkinan hubungan yang sebenarnya.
Hingga kini para ilmuwan belum menemukan keterkaitan antara bulan purnama dengan tingkat kelahiran.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Stres Selama Kehamilan Selalu Berdampak Buruk Bagi Janin?
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR