Nakita.id - Begini penjelasan dari dokter spesialis kandungan terkait mitos atau fakta stres bisa memperlambat proses persalinan.
Merasa takut, sedih, sekaligus bahagia merupakan perasaan-perasaan yang akan dialami Moms menjelang persalinan.
Setiap Moms tentu saja bahagia jika hendak melahirkan karena sebentar lagi bisa bertemu dengan buah hatinya secara langsung.
Namun, dibalik kebahagiaan tersebut, banyak Moms yang dirundung rasa takut menjelang persalinan.
Takut persalinan yang dilakukan tak lancar berdasarkan keinginan yang dimau.
Merasa takut atau tidak siap dengan rasa sakit yang harus dialami ketika proses persalinan.
Akhirnya, banyak sekali kasus dimana saking takutnya seorang Moms justru mengalami stres ketika menjelang persalinan.
Stres tersebut bisa terjadi karena secara mental Moms belum benar-benar siap menjalani proses persalinan.
Banyak juga orang beranggapan bahwa stres bisa jadi penyebab proses persalinan berjalan lama.
Mitos atau fakta stres bisa memperlambat proses persalinan?
Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Tangerang, Banten, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa stres tersebut bisa memperlambat proses persalinan.
Namun, dr. Thomas menjelaskan, stres memang berpotensi membuat seorang ibu hamil mengalami kontraksi.
"Tidak ada penelitiannya sih, tapi memang kalau stres itu biasanya akan memicu kontraksi," tutur dr. Thomas dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Kamis, (3/2/2022).
Meski begitu, menyiapkan mental menjelang persalinan tetap saja sangat penting, Moms.
Dengan mental yang kuat, Moms pun tak akan merasa takut apabila berada di ruang persalinan.
Moms juga akan lebih siap dengan rasa sakit yang akan dirasakan.
Dengan mental yang kuat juga, membuat Moms percaya dengan berbagai tindakan yang akan dilakukan dokter ketika berada di kamar bersalin.
Tips Agar Tidak Takut Saat Persalinan
Rasa takut dan cemas merupakan hal lumrah yang akan dirasakan para ibu hamil terutama menjelang persalinan.
Menurut dr. Thomas, untuk mengatasi rasa takut tersebut, persiapan fisik dan mental yang baik sangat diperlukan.
"Baiknya melakukan persiapan baik secara fisik maupun mental," sambung dr. Thomas.
Selain itu, para Moms juga harus belajar ikhlas ketika menjalani proses persalinan.
Dalam hal ini, maksdunya adalah ikhlas apabila merasakan nyeri atau sakit ketika menjalani proses persalinan.
"Tentunya harus menerima secara ikhlas karena pastinya proses persalinan itu akan terasa nyeri dan itu memang alamiah dan akan dialami oleh semua ibu-ibu," ungkap dr. Thomas.
Pasalnya, bagi Moms yang melahirkan normal tidak akan dibius total.
Moms harus tetap sadar dan berjuang untuk melahirkan sang buah hati.
Pentingnya Mengikuti Kelas Edukasi Jelang Persalinan
Untuk menyiapkan mental yang baik, tentunya Moms juga harus mengedukasi diri.
Dengan mengikuti kelas-kelas edukasi jelang persalinan, membaca artikel soal persalinan, dan sebagainya.
dr. Thomas mengatakan, alangkah lebih baiknya jika Dads turut mengikuti kelas tersebut bersama Moms.
Pasalnya, yang akan menjadi orangtua adalah Moms dan juga Dads ,sehingga perlu mengedukasi diri secara bersama-sama.
"Perlu sekali karena untuk menjadi orangtua tentunya bukan cuma ibunya saja," tutur dr. Thomas.
dr. Thomas juga menjelaskan, para suami wajib tahu terkait proses persalinan yang akan dijalani sang istri seperti apa.
Dengan mengetahui hal tersebut, membuat Dads menjadi lebih siap ketika harus menemani Moms di kamar bersalin.
"Suami juga harus tahu, kira-kira proses persalinannya akan berjalan seperti apa, karena ketika suami tidak melakukan persiapan, maka biasanya dia akan kaget ketika proses persalinan berlangsung," tutup dr. Thomas.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR