Nakita.id - Moms mungkin banyak mendengar tentang mitos vs fakta kehamilan.
Tidak jarang mitos kehamilan tersebut membuat para calon ibu was-was.
Salah satunya mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama hamil.
Faktanya sebagian makanan memang dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil karena bisa berefek buruk pada kandungan.
Saat hamil, Moms harus perhatikan makanan yang dikonsumsi.
Jangan sampai kalian tidak tahu dan mengonsumsi makanan yang berbahaya untuk kehamilan.
Makanan itu bisa berbahaya mungkin karena cara mengolahnya yang tidak tepat atau kandungan dalam makanan tersebut yang berbahaya untuk janin.
Melansir dari Moms Junction, berikut makanan yang berbahaya untuk janin dan tidak boleh Moms konsumsi.
Apa saja?
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ini Dampak Konsumsi Makanan Pedas untuk Ibu Hamil di Setiap Trimesternya
1. Buah dan sayuran yang tidak dicuci
Saat Moms hamil sebaiknya hindari makan sayur dan buah yang tidak dicuci.
Buah dan sayuran yang tidak dicuci membawa parasit Toksoplasma yang membahayakan bayi yang sedang berkembang.
Toksoplasmosis mencemari tanah tempat buah-buahan dan sayuran tumbuh dan Moms dapat menelan mikroba berbahaya jika memakannya tanpa dicuci.
Solusinya, cuci buah dan sayuran secara menyeluruh di bawah air mengalir.
Kupas atau gosok permukaannya dan potong area yang memar karena rentan terhadap bakteri. Masak sayuran, terutama yang berdaun.
2. Telur mentah atau setengah matang
Ibu hamil juga tidak boleh makan telur mentah atau setengah matang ya.
Pasalnya makanan tersebut mengandung bakteri salmonella berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Seputar Tes Kehamilan, Cari Tahu Dulu Kebenarannya Sebelum Percaya Moms
Moms mungkin mengalami diare, muntah parah, sakit kepala, sakit perut, dan suhu tinggi.
Semua gejala ini tidak mungkin membahayakan bayi, tetapi sistem kekebalan Moms akan menjadi lebih lemah, yang dapat memengaruhi perkembangan bayi.
Makanan yang mengandung telur mentah dan harus dihindari adalah: Caesar dressing buatan sendiri, custard, es krim, mayones dan saus Hollandaise, saus Béarnaise, saus Aioli, makanan penutup termasuk mousse, tiramisu, dan meringue.
Solusinya, beli produk telur pasteurisasi. Moms dapat memilih es krim, mousse, eggnog, dan saus yang diproduksi secara komersial.
3. Kopi
Jumlah kafein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kemungkinan keguguran dan bayi berat lahir rendah.
Moms harus membatasi asupan hingga 200mg sehari. Kafein juga ditemukan dalam teh, cokelat, kopi dan banyak minuman energi.
Beberapa studi penelitian mengungkapkan bahwa kafein dikaitkan dengan kelahiran prematur dan gejala penarikan pada bayi.
Solusinya, pilihlah minuman tanpa kafein, terutama pada trimester pertama karena risiko keguguran tinggi.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Rajin Membersihkan Gigi Ternyata Bisa Membuat Kehamilan Sehat dan Kuat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR