Minyak berlebih tersebut lah yang menjadi alasan timbulnya jerawat karena stres.
Selain itu, ada juga penyebab lainnya yang memicu jerawat karena stres.
Menurut Sonia Vaidian, M.D. seorang pakar kecantikan kulit, stres secara emosional dapat meningkatkan pelepasan hormon kortisol.
Meningkatnya pelepasan hormon kortisol ini dapat mengganggu kadar hormon yang mengatur keseimbangan sebum atau minyak alami di wajah.
Produksi sebum yang tidak seimbang dapat mengakibatkan pori-pori wajah tersumbat.
Artinya, semakin banyak minyak pada wajah, maka pori-pori kita akan semakin banyak tersumbat dan memicu jerawat.
Nah Moms, biasanya di area mana jerawat stres bisa muncul?
Sebetulnya ada cara untuk membedakan jerawat yang dipicu karena stres dan jerawat biasa.
Jerawat karena stres cenderung muncul di area tertentu saja.
Biasanya muncul di area wajah yang paling berminyak, yakni daerah T-zone yang mencakup dahi, hidung, dan dagu.
Jerawat stres akan muncul disertai pori-pori membesar, komedo, kulit berbintik, serta efek berkilau karena banyaknya produksi minyak di area tersebut.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR