Tak berhenti sampai di situ, pada saat usia kehamilan 12 minggu, Phan Thi Thi didiagnosa memiliki risiko bawaan turun.
Thi dan suaminya memutuskan untuk tetap mempertahankan bayinya.
Ketika usia kandungannya 30 minggu, Phan Thi Thi kembali harus dirawat di rumah sakit.
"Kemudian, kekhawatiran muncul kembali ketika saya alami kebocoran cairan ketuban pada usia 30 minggu. Harus dirawat di rumah sakit.
Saya mendapat suntikan untuk menunjang paru-paru bayi, obat anti koagulasi, dan cairan ketuban yang distabilkan," kata Thi.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR