Nakita.id - Masa subur setelah melahirkan bagi perempuan merupakan hal yang harus diperhatikan.
Mengapa demikian?
Hal ini karena setelah melahirkan, masa subur seorang perempuan bisa cepat kembali.
Meski demikian, masa subur ini bersifat individual sehingga antara perempuan yang satu dan perempuan lainnya bisa berbeda.
Tetapi beberapa kasus "kebobolan" ini kerap terjadi.
Akibatnya, saat bayi masih kecil, ia kembali punya adik.
Hal ini bisa dicegah menggunakan alat kontrasepsi.
Dengan demikian, Moms juga bisa mengatur jarak kehamilan karena menurut Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof.Biran Affandi, jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
"Idealnya jarak kehamilan antara 2-4 tahun," mengutip dari Kompas.
Baca Juga: Lakukan Ini di Masa Subur Jika Ingin Segera Punya Momongan
Lalu kapan masa subur setelah melahirkan terjadi?
Cara mengantisipasi yang kedua adalah dengan mengetahui kapan masa subur kembali terjadi setelah melahirkan.
Melansir dari Mother Inc, masa subur setelah melahirkan umumnya terjadi 5 minggu setelah Moms melahirkan.
Meski demikian, beberapa Moms lainnya tentu tak sama.
Ada yang masa suburnya baru terjadi setelah 8 minggu atau bahkan sampai 12 minggu setelah melahirkan.
Hal ini lah yang perlu diperhatikan agar Moms tidak mengalami "kebobolan" dan perencanaan kehamilan dan kelahiran bisa dipersiapkan.
Jika tidak memerhatikan masa subur tersebut, tidak heran bila banyak insiden "kebobolan" yang terjadi.
Bahkan, beberapa perempuan yang kurang perhatian akhirnya hamil lagi padahal baru satu atau dua bulan yang lalu melahirkan.
Hal ini sebenarnya adalah hal yang wajar, mengingat masa nifas terjadi selama 2 sampai 6 minggu.
Akan tetapi, masa subur setelah melahirkan ini juga bisa dipicu karena beberapa sebab lho.
Mengutip dari Healthline, berikut ini adalah faktor yang mempercepat masa subur setelah melahirkan, salah satunya kembalinya kesuburan.
Memang hal ini sulit dipahami orang awam, akan tetapi sebagai perempuan Moms harus tahu.
Pada dasarnya, menyusui dan hormon memang hal yang sejalan sehingga dapat menekan ovulasi agar tidak mudah subur.
Akan tetapi, perempuan rata-rata mengalami masa ovulasi pada hari ke-74.
Hal ini bahkan sudah disetujui oleh para periset WHO sejak 2011.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan berhubungan suami istri kembali setelah hamil, pastikan hindari masa subur tersebut ya, Moms!
Baca Juga: Berikut Cara Sederhana dan Mudah Mengecek Tingkat Kesuburan Menurut Ahli Moms
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | mother inc. |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR