Nakita.id - Apakah Moms termasuk seseorang yang sering menggigit kuku?
Jika iya, sebaiknya tidak lagi dilakukan.
Menggigit kuku memang menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan setiap orang.
Baik anak-anak hingga orang dewasa sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan buruk itu.
Orang-orang cenderung menggigit kuku ketika mengalami rasa resah atau panik.
Moms mungkin menganggap menggigit kuku adalah hal yang wajar.
Padahal terdapat banyak bahaya yang diakibatkan karena sering menggigit kuku.
Jika terus menerus dilakukan setiap hari akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Seperti dilansir Prevention, inilah yang akan terjadi jika sering menggigit kuku.
Menyebabkan infeksi
Ketika Moms menggigit potongan kuku terlalu besar, ini akan menghilangkan kulit halus di bawah kuku.
Dengan begitu Moms membiarkannya terkena bakteri atau patogen di mulut.
Salah satu bentuk infeksi yang paling umum disebut paronychia, yang dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, timbul benjolan berisi nanah.
Infeksi ini dapat terjadi selama berminggu-minggu lamanya.
Menyebabkan peradangan
Mulut manusia dipenuhi dengan bakteri yang dapat merusak kulit.
Menggigit kuku terus menerus memasukkannya ke dalam mulut akan merusak kulit ujung jari.
Jika dibiarkan selama berhari-hari nanti akan menyebabkan peradangan pada kulit.
Sumber penyakit
Ketika menggigit kuku maka Moms membiarkan mikroorganisme jahat di jari masuk ke dalam mulut.
Tangan bersentuhan dengan semua jenis kotoran dan patogen, apalagi kotoran sering tersangkut di bawah kuku.
Memasukkan kuku yang sarang akan kuman tentu membahayakan kesehatan tubuh.
Hal-hal buruk bisa saja terjadi, misalnya Moms jadi lebih gampang sakit dan virus masuk ke dalam tubuh.
Kuku jadi tumbuh ke dalam
Kuku mengandung lapisan generatif yang disebut matriks.
Menggigit kuku dapat merusak matriks itu sendiri.
Yang nantinya menyebabkan kuku tumbuh ke dalam dan membentuk kelainan pada kuku.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR