Sehingga, mencegah telur yang sudah dibuahi masuk ke rahim.
Beberapa orang lebih berisiko mengalami kehamilan ektopik bila memiliki riwayat radang panggul, merokok, lebih tua dari usia 35 tahun, memiliki infeksi menular seksual, pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya.
Perempuan yang melakukan perawatan kesuburan, mencoba ligasi tuba, dan memiliki jaringan parut dari operasi panggul juga bisa meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Ini juga bisa terjadi bila perempuan menggunakan alat kontrasepsi IUD.
Itulah dia Moms penjelasan seputar ciri-ciri hamil ektopik.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR