Nakita.id - Masyarakat di berbagai belahan dunia kini tengah dihebohkan dengan meninggalnya seorang artis asal Thailand bernama Tangmo Nida.
Melansir Tribun Style, Tangmo Nida ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai jatuh dari sungai Chao Phraya dekat Pibul 1 pier di Muang di wilayah Nonthaburi pada Kamis (24/2/2022).
Saat itu, Tangmo Nida sedang berlibur bersama manager dan beberapa temannya.
Tangmo Nida dan teman-temannya naik speedboat.
Jasad Tangmo Nida baru ditemukan dua hari setelah jatuh.
Para petugas baru menemukan tubuh Tangmo Nida pada Sabtu (26/2/2022) pukul 01.00 pm.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab artis bintang Ghost Mae Nak tersebut meninggal.
Teman-teman korban mengatakan bahwa korban terjatuh lalu meninggal.
Namun, banyak pihak menyangsikan hal itu lantaran ditemukan beberapa luka pada tubuh korban.
Penyebab kematian artis berusia 37 tahun itu belum pasti, namun sang ibu kandung yang bernama Panida Siriyuthayothin memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Melansir Hone Krasae di TV Channel 3 via Kompas, ibu Tangmo mengaku sudah dihubungi Tanupat Por Lerttaweewit yang merupakan pemilik speedboat dan Phaiboon Robert Trikanjananun selaku pengemudi kapal.
Por dan Robert meminta maaf kepada Panida atas kematian putrinya.
Panida lantas mengaku sudah memaafkan Tor dan Robert.
Hati Panida luluh lantaran Por berjanji akan menjaga Panida seperti yang dilakukan Tangmo selama ini.
"Dia berjanji untuk menjaga saya sebaik yang dilakukan (Tang)Mo.
Saya memaafkan dia karena dia terus mencoba menghubungi saya dan dia tahu saya terluka," ungkap Panida.
Panida juga mengungkapkan sudah menerima sejumlah uang kompensasi dari Por.
"Katakan jika Mo menghasilkan 1 juta Baht (Rp 439 juta) dari serial TV. Jika dia hidup lebih dari 30 tahun saya bisa mengalikan jumlah itu dengan 30 (30 tahun x 1 baht)." ujar Panida.
Tak hanya pendapatan dari serial TV, Panida juga merinci pendapatan Tangmo dari model.
Banyak warganet yang mengkritik ucapan Panida tersebut.
Panida dinilai lebih mementingkan uang daripada terungkapnya penyebab kematian sang anak.
Meski mengaku memaafkan Por dan Robert, Panida mengaku tidak bisa memaafkan manajer anaknya, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat.
Sebab, Gatick tak kunjung menghubungi Panida atas kemaian Tangmo hingga tiga hari setelah insiden jatuhnya Tangmo ke sungai.
Panida sampai menduga bahwa Gatick merupakan dalang dari kematian putrinya.
Melansir kenh14, Perdana Menteri Thailand meminta pihak kepolisian untuk secepatnya menyelidiki penyebab kematian Tangmo Nida.
Meninggalnya Tangmo Nida sudah jadi isu nasional sehingga nama baik kepolisian Thailand dipertaruhkan.
Pernyataan Perdana Menteri Thailand tersebut mendapat dukungan dari banyak pihak.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR