Nakita.id - Seberapa sering Moms mengasah pisau yang ada di dapur?
Pisau yang sering digunakan lama-lama akan menjadi tumpul.
Ada beberapa hal yang membuat pisau dapur menjadi semakin tumpul dari hari ke hari, salah satunya adalah karena bahan talenan.
Coba cek lagi, talenan yang ada di rumah terbuat dari bahan apa?
Pastikan Moms pilih dari bahan yang tidak begitu keras, seperti dari plastik atau kayu.
Bahan talenan yang terlalu keras hanya akan membuat pisau dapur semakin tumpul.
Namun, apabila ditemukan bahwa pisau dapur sudah tumpul, sudah saatnya Moms mengasahnya.
Tahukah, Moms, bahwa ada salah satu bahan rumahan yang bisa digunakan untuk mengasah pisau?
Banyak yang belum tahu, bahwa ternyata koran bekas bisa digunakan untuk mengasah pisau.
Mulai kali ini, Moms harus tahu caranya mengasah pisau menggunakan koran bekas.
Selama ini, setelah dibaca di pagi hari koran hanya diletakkan di tempat khusus dan kemungkinan besar tak dibaca lagi.
Setiap beberapa bulan sekali, Moms mengumpulkan koran dan kertas bekas lainnya untuk dibawa ke tempat untuk menjual barang bekas.
Sebelum dibawa ke tempat barang bekas, ada baiknya Moms menggunakan terlebih dahulu koran untuk mengasah pisau.
Bagaimana bisa barang bekas yang satu ini digunakan untuk membuat pisau menjadi tajam kembali?
Banyak yang belum tahu kalau sebenarnya hal ini disebabkan karena tinta hitam yang menempel pada koran.
Tinta hitam pada deretan berita di atas koran mengandung karbon yang berguna untuk pisau yang tumpul.
Sebab, karbon dari tinta ini memberikan efek menajamkan kembali pisau yang tumpul.
Lalu, bagaimana caranya menggunakan koran untuk membuat pisau dapur tajam lagi?
Cara untuk mengasah pisau dengan koran bekas amat sangat mudah.
Moms hanya harus menggelar selembar koran bekas di atas permukaan yang datar.
Setelah itu, asah pisau dapur milik Moms yang dirasa sudah tumpul seperti mengasah pisau di atas batu.
Pastikan Moms mengasah pisau dengan gerakan perlahan dan terus menerus sampai dirasa pisau sudah tajam.
Sangat mudah, bukan?
Tak hanya untuk membuat pisau menjadi lebih tajam, koran juga menjaga pisau untuk tidak mudah kotor dan berkarat.
Melansir dari LA Times, sebelum menyimpan pisau, Moms bungkus terlebih dahulu dengan koran bekas.
Hal ini patut dilakukan untuk Moms yang ingin menyimpan pisau dalam waktu yang lama.
Setelah dibungkus dengan koran bekas, simpan di dalam lemari peralatan dengan aman.
Apakah bisa mencegah pisau untuk tumpul? Tentu saja.
Selain dari penggunaan pisau dengan peralatan yang lainnya, seperti talenan, cara penyimpanannya juga perlu diperhatikan.
Misalnya, Moms menyimpan pisau di dalam laci di dapur.
Hal ini bukan cara yang baik untuk menyimpan pisau, sebab di dalam laci pisau akan mengenai peralatan yang lainnya.
Apabila terlalu lama disimpan di dalam laci dapur, maka pisau akan lebih mudah untuk tumpul.
Selain itu, cara mencuci pisau juga berpengaruh, lo, Moms.
Coba perhatikan lagi air yang mengalir di keran tempat cucian piring, apakah terlalu keras?
Apabila terlalu keras, sebaiknya perbaiki keran apabila ingin pisau tetap tajam dalam waktu yang lama.
Dengan begitu, Moms tak perlu sering-sering mengasah pisau hanya karena cara mencuci yang kurang benar.
Tak hanya itu saja, bahan makanan yang akan dipotong juga berpengaruh untuk membuat pisau tetap tajam.
Apakah Moms sering memotong bahan makanan yang terlalu keras?
Apabila iya, jangan lagi lakukan kebiasaan ini karena hanya akan membuat pisau semakin tumpul dalam waktu yang cepat.
Mengapa?
Melansir dari Taste of Home, memotong bahan makanan yang terlalu keras bisa membuat pisau menjadi rusak.
Biasanya hal ini terjadi saat Moms mencoba untuk memotong sosis, daging, atau bahan makanan lainnya yang baru saja dikeluarkan dari lemari es.
Sebelum memotongnya, ada baiknya jika Moms membiarkannya terlebih dahulu selama beberapa menit sebelum dipotong.
Itulah tadi caranya menggunakan koran bekas untuk mengasah pisau yang tumpul.
Kandungan karbon pada tinta koran mampu membuat pisau menjadi lebih tajam.
PepsiCo Akan Buka Pabrik Pertamanya di Indonesia pada Awal Tahun 2025, Produksi Lay's, Cheetos dan Doritos
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR