“Penting kesadaran yang terbangun ini dibarengi dengan edukasi dari sumber yang kredibel & berpengalaman. Kita sering membicarakan bahwa di 2045, Indonesia akan punya bonus demografi. Tapi jangan sampai bonus demografi ini tidak bisa menjadi bijak dengan keuangan mereka, karena generasi muda kita kurang mendapat pemahaman yang baik & benar tentang keuangan. Kalau generasi muda paham tentang pemanfaatan produk pinjaman, investasi, dan berbagai jenis layanan keuangan lain sejak dini, mereka bisa membangun kebiasaan perencanaan keuangan yang matang di tengah kemajuan industri keuangan digital.” tambah Fellexandro.
Ada 3 kriteria utama yang harus dimiliki oleh Generasi Djempolan untuk diimplementasikan oleh generasi muda, yaitu:
1. Set priority: yang dapat menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
2. Value over price: memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai.
3. Best of both worlds: tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR